Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tim Gubernur Sumsel untuk SNI Kunjungi Pabrik Gula Cinta Manis

  • Senin, 14 Oktober 2019
  • 2434 kali

Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional Wilayah Palembang yang tergabung Tim Gubernur Sumsel Lintas Sektor Pengawasan dan Pembinaan Standar Nasional Indonesia (SNI) melakukan kunjungan ke Pabrik Gula Kristal Putih PTPN VII Distrik Cinta Manis, Desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (7/10/19).

Tujuan kunjungan tersebut adalah dalam rangka pembinaan lintas sektor terhadap industri menengah dan besar dalam penerapan standar, terutama SNI sebagai amanah dari UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Selain itu, Tim Gubernur ini dibentuk untuk menghimpun masukan dari industri terkait penerapan SNI.

 

Pabrik Gula PTPN VII distrik Cinta Manis yang berdidi sejak 1982 dengan total luas lahan yang dikelola mencapai 20.301 hektar ini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana pabrik ini telah menerapkan Sistem manajemen terpadu PTPN (SMTN7), SNI ISO 9001:2015, SNI ISO 14001:2015, SNI Gula Kristal Putih 3140.3:2010 (GKP) dan telah mendapatkan Sistem Jaminan halal HAS 23000 dengan Status A.

Selama kunjngan Tim Gubernur yang terdiri dari Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, BSN, Baristand Palembang melakukan observasi dan diskusi terkait izin legalitas perusahaan, proses produksi yang sesuai dengan SNI serta hasil uji laboratorium terakhir.

Selain itu, Tim juga mendapat masukan terkait dengan salah satu parameter SNI 3140.3:2010, yaitu warna larutan yang menunjukkan nilai kemurnian (warna kejernihan) larutan gula, semakin kecil nilainya semakin bagus. Warna larutan ini mengacu ke standar internasional yang ditetapkan oleh ICUMSA (International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis) dengan satuan internasional unit (IU, International Unit).

Ada wacana pemerintah akan merevisi SNI GKP yakni warna larutan dari semula maksimal 300 IU menjadi maksimal 200 IU.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi PG Cinta Manis mengingat mesin produksinya sudah masuk dalam kategori tua seusia dengan pabriknya, sebenarnya kami bisa untuk mencapai kadar ICUMSA sampai 200 IU berdasarkan hasil uji laboratorium internal perusahaan sehari tiga kali ulangan (pagi, siang, malam) rata-rata mencapai 210-290 IU.

PG Cinta Manis bisa mencapai warna larutan gula maksimal 200 IU tapi konsekuensinya akan menambah biaya produksi menjadi 2 kali lipat. PG Cinta Manis yang mempekerjakan 1.100 pegawai tetap dan 4000 tenaga kerja borongan (saat musim panen) dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah. (kltplm)




­