Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pastikan Penerapan SNI, BSN Cek Proses Produksi Traktor Quick di Kulonprogo

  • Rabu, 05 Februari 2020
  • 2274 kali

KULONPROGO, iNews.id – Badan Standardisasi Nasional (BSN) melihat penerapan standar nasional Indonesia (SNI) di pabrik CV Karya Hidup Sentosa yang memproduksi traktor quick di Tuksono, Sentolo, Kulonprogo, Selasa (4/2/2020). Kunjungan ini untuk memastikan penerapan SNI dan mempromosikan pentingnya penggunakan SNI.

“BSN perlu mencari industri yang bisa menjadi role model dan menginspirasi industri lain agar tergerak menerapkan SNI di bidang alsintan melalui cerita sukses role model tersebut,” kata Kepala BSN Bambang Prasetya.

CV Karya Hidup Sentosa, telah menerapkan SNI 0738:2014 traktor pertanian roda dua dan SNI 0738:2014/Amd 1: 2016 Traktor pertanian roda dua. Selain itu, industri ini juga menerapkan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.

BSN juga telah menetapkan 138 SNI alsintan yang bersifat sukarela. Diantaranya SNI 7429:2008 Mesin perontok padi tipe pelemparan jerami syarat mutu dan cara uji; serta SNI 0331:2018 Cangkul - Syarat mutu dan metode uji.

SNI 0738:2014 disusun oleh Sub Panitia Teknis (SPT) 65-04-S2, Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai acuan atau pedoman bagi laboratorium penguji dalam rangka jaminan mutu produk alat dan mesin pertanian khususnya untuk traktor roda dua. 

Ruang lingkup standar ini menetapkan syarat mutu dan metode uji traktor pertanian roda dua dengan menggunakan perlengkapan alat pertanian yaitu alat pengolah tanah bajak singkal, bajak piringan, bajak rotary, garu, dan gelebek dengan menggunakan daya motor penggerak. 

Terkait uji beban berkesinambungan, kata Bambang, dilakukan uji pada 80% beban maksimum selama 25 jam. Pengujian dilakukan di atas bangku uji dengans emua perangkat terpasang layaknya traktor ini dipakau. Selanjutnya dilakukan proses pemanasan (running-in) selama 30 menit.

“Pengukuran dilakukan dengan memberi beban (torsi) pada poros roda secara bertahap meningkat dari beban minimum sampai dengan beban maksimum,” katanya.  

Kunjungan ini juga untuk melihat secara langsung proses produksi yang sesuai SNI. Produk yang dihasilkan juga sudah diekspor ke 16 negara. “Dulunya hanya bengkel sederhana, tetapi mampu erkembang pesat dari produk maupun SDM-nya,” katanya. 

Direktur CV Karya Hidup Sentosa, Hendro Wijayanto mengaku telah menerapkan SNI sebagai jaminan kualitas atas produk Quick, agar konsumen tidak ragu. SNI Traktor Pertanian Roda 2 dan TKDN menjadi syarat atas produk yang akan dibeli oleh pemerintah, guna menjamin kualitas serta melindungi industri dalam negeri. 

“Kami berharap standar SNI untuk diameter dan berat produk diubah, karena membatasi kreativitas kami ketika produk itu akan dikembangkan,” katanya.

 

Link : https://jateng.inews.id/berita/pastikan-penerapan-sni-bsn-cek-proses-produksi-traktor-quick-di-kulonprogo