Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Desa Sumurup Jadi Percontohan Destana di Trenggalek

  • Selasa, 11 Februari 2020
  • 1855 kali

 

Trenggalek. Musim hujan yang terjadi di Indonesia saat ini intensitasnya sedang meningkat. Hujan yang terus mengguyur beberapa waktu lalu yang terjadi di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek mengakibatkan belasan rumah tertimpa longsor. Dengan sinergi BPBD Jatim dan KLT BSN Surabaya dilakukan forum pembentukan Desa/Kelurahan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Sumurup. (Selasa, 11/02/2020) 

 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Trenggalek Agoeng Widodo, menjelaskan tujuan Destana ini adalah menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat di setiap bencana baik berupa tenaga dan material, serta mendorong rasa kesetiakawanan dan kegiatan sosial agar lebih peduli. "Kami mendorong komunitas masyarakat desa Sumurup untuk lebih proaktif dalam kegiatan kebencanaan ini" ujar Agoeng.  

 

Selain pembentukan forum pembentukan Destana, BPBD Jatim dan Trenggalek meresmikan pemasangan Early Warning System (EWS) yang berguna ketika terjadi longsor, sirine akan berbunyi dan masyarakat sekitar sudah siap siaga menuju jalur evakuasi serta menuju tempat titik kumpul. Terlebih di Desa Sumurup ini sering terjadi bencana longsor. "Diharapkan dengan adanya alat EWS ini, masyarakat dapat lebih waspada apabila terjadi bencana longsor." Kata Agung.  

 

KLT BSN Surabaya Rommy, menjelaskan tentang SNI 8357:2017 tentang Desa/Kelurahan Tangguh Bencana yang salah satu tujuannya agar masyarakat dapat beradaptasi terhadap potensi dan risiko yang dihadapi dalam bencana yang terjadi. Selain menjelaskan SNI Destana, Rommy juga menjelaskan tentang SNI 8235:2017, Sistem peringatan dini gerakan tanah dirumuskan dengan tujuan untuk menyeragamkan penerapan sistem peringatan dini bencana gerakan tanah di kawasan rawan bencana.  

 

SNI Sistem peringatan dini gerakan tanah menjadi acuan dalam melakukan penilaian risiko, deteksi, prediksi, interpretasi, dan respon dalam menghadapi bencana gerakan tanah. SNI ini meningkatkan kesadaran para pelaku dan masyarakat mengenai standard mekanisme dalam melakukan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat di kawasan rawan bencana gerakan tanah melalui penerapan sistem peringatan dini. Terlebih SNI ini telah diadopsi menjadi standar internasional ISO 22327:2018 Security and resiliance - Emergency management - Guidelines for implementation of a community-based landslide early warning system. (rmy/klt_sby)