Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Gandeng LLDIKTI VII Terapkan SNI ISO 21001:2018

  • Minggu, 10 Mei 2020
  • 2836 kali

 

Badan Standardisasi Nasional bekerja sama dengan Lembaya Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII untuk menerapkan SNI ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan - persyaratan dengan Panduan Penggunaan (SMOP). Standar ini merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, meninjau, dan meningkatkan sistem manajemen untuk organsiasi pendidikan. Sehingga seluruh organsiasi pendidikan mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi. mampu menerapkan standar ini.

 

Webinar (website seminar) ini dilaksanakan pada Jumat (8/5/2020) yang menghadirkan dua narasumber yaitu Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Heru Suseno dan Dosen Universitas Surabaya Muhammad Rosiawan. Acara webinar tersebut dibuka oleh Sekretaris Kepala LLDIKTI Wilayah VII Widyo Winarso dan dihadiri sebanyak 70 peserta webinar yang terdiri dari Perguruan Tinggi Swasta maupun Negeri di Jawa Timur dan sekitarnya.

 

Widyo Winarso dalam sambutannya menjelaskan penting bagi Perguruan Tinggi yang berada di bawah LLDIKTI Wilayah VII untuk menerapkan SNI ISO 21001:2018. Terlebih pandemi covid-19 ini mendorong semua Perguruan Tinggi berinovasi dan pembelajaran beralih menggunakan teknologi jarak jauh. Sehingga, dengan menerapkan standar ini, dapat mengidentifikasi risiko yang akan terjadi untuk kepuasan peserta didik, serta dapat meningkatkan kredibilitas Perguruan Tinggi itu sendiri.

 

Heru dalam paparannya menjelaskan, standar ini diterapkan bagi organisasi manapun yang menggunakan kurikulum untuk mendukung pengembangan kompetensi melalui pengajaran, pembelajaran atau penelitian,  terlepas dari jenis, ukuran atau metode penyampaiannya. Serta bagi rganisasi pendidikan yang ada dalam organisasi yang lebih besar yang bisnis intinya bukan pendidikan, seperti departemen pelatihan profesional. Standar ini tidak digunakan bagi organisasi yang hanya memproduksi atau membuat produk pendidikan.

 

Manfaat yang didapat apabila menerapkan SNI ISO 21001:2018 antara lain :

  1. Menyelarasan yang lebih baik antara sasaran, kegiatan dengan kebijakan
  2. Meningkatkan tanggung jawab sosial dengan menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata untuk semua;
  3. Pembelajaran yang lebih dipersonalisasi dan respons yang efektif untuk semua pembelajar (termasuk pembelajar berkebutuhan khusus, pembelajar jarak jauh) dan kesempatan belajar seumur hidup;
  4. Proses dan alat evaluasi yang konsisten untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi;
  5. Meningkatkan kredibilitas organisasi;
  6. Menunjukkan komitmen organisasi terhadap praktik manajemen pendidikan yang efektif;

 

Senada dengan Heru, Dosen Universitas Ubaya Rosiawan menjelaskan perbedaan utama antara SNI ISO 9001:2015 dengan SNI ISO 21001:2018. SNI ISO 9001:2015 berfokus kepada kepuasan pelanggan dan dapat diterapkan untuk semua organisasi. Sedangkan SNI ISO 21001:2018 berfokus kepuasan peserta didik dan pengambilan manfaat lainnya serta khusus untuk organisasi pendidikan. Selain itu, standar ini mengharuskan organisasi memahami dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari pihak berkepentingan lainnya.

 

Rosiawan menambahkan konsep utama dari SNI ISO 21001:2018 antara lain:

  1. Pemikiran berbasis risiko (risk-based thinking)
  2. Pendekatan proses (proses approach)
  3. Siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA cycle)
  4. Prinsip-prinsip manajemen (Management principles)
  5. Struktur tingkat tinggi (High level structure)

 

Diharapkan dengan terselenggaranya webinar ini, Perguruan Tinggi mampu menerapkan SNI ISO 21001:2018 dan menjadikan peningkatkan kualitas dari pengajaran dan kepuasan peserta didik. Bagi Perguruan Tinggi yang ingin mendapatkan pembinaan penerapan SNI ISO 21001:2018, dapat mengajukan permohonan melalui website BSN melalui link di bawah ini:

https://pembimbingansni.bsn.go.id/pengajuan/organisasi

(rmy/klt_jatim)