Pelaksanaan SMIIC General Assembly ke-15

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menghadirkan tiga orang Delegasi RI beserta tujuh orang Observer untuk Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC) General Assembly yang diselenggarakan pada Selasa (03/11/2020). Para delegasi dipimpin oleh Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, dengan dua delegasi lain yaitu Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri. Turut hadir sebagai observer dari BSN, Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni beserta enam jajaran pejabat Badan Standardisasi Nasional. Pertemuan yang diselenggarakan setiap tahun ini untuk pertama kalinya dijalankan secara daring karena pandemi global Covid-19. Pertemuan rutin ini turut dihadiri para delegasi dari negara-negara anggota, observer, serta mitra atau organisasi undangan. 

SMIIC adalah badan standardisasi negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang menyelenggarakan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian dengan mengharmonisasi standarkan untuk mengeliminasi hambatan teknis dalam perdagangan antara negara anggota; menyusun standar SMIIC, mengupayakan keseragaman dalam hal metrologi, pengujian laboratorium, dan kegiatan standardisasi; memberikan bantuan teknis bagi anggota; dan menetapkan skema akreditasi.

Pertemuan SMIIC GA ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran, yang kemudian dibuka oleh Chairman of Board of Direction SMIIC GA, Saad Al-Kasabi, dilanjutkan dengan laporan dari Sekjen SMIIC, Ihsan Övüt Beberapa catatan penting yang disampaikan diantaranya:

• Tindaklanjut dari Resolusi SMIIC GA ke-14 tahun 2019

• Adaptasi program-program SMIIC dalam menghadapi COVID-19

• Akhir era Renstra SMIIC 2016-2020 dan awal baru Renstra SMIIC 2021-2025.

• Penambahan anggota SMIIC baru, yaitu Yemen, Bangladesh dan Chad

• Ringkasan keputusan yang dibuat dalam pertemuan SMIIC Board of Director (BoD) ke-20. 

• Informasi capaian-capaian SMIIC Council (Standardization Management Council/SMC, Metrology Council/MC, Accreditation Council/AC).

Sebelumnya, BSN telah menyampaikan masukan terhadap draf SMIIC Strategic Plan 2021-2030. Masukan tersebut menyatakan bahwa BSN menginginkan arah Renstra SMIIC untuk fokus pada sektor halal. Sekjen SMIIC merespon bahwa ruang lingkup standardisasi SMIIC terbuka untuk semua area namun penekanan khusus diberikan untuk kegiatan-kegiatan terkait halal.

Pada agenda berikutnya, BSN menyetujui hasil laporan hasil audit keuangan eksternal Sekjen SMIIC untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dengan opini wajar. Opini tersebut berdasarkan audit yang dilakukan sesuai International Standards of Auditing (ISA). Sekjen SMIIC juga meminta persetujuan General Assembly atas draf budget tahun anggaran 2021 yang telah di reviu oleh 20th SMIIC Board of Directors (BoD) of Meeting dan disubmit oleh Sekjen SMIIC. Selain itu, negara anggota juga dimintai persetujuan atas iuran wajib tahunan negara anggota untuk tahun 2021. Pada agenda dibahas pula perpanjangan masa jabatan anggota Direksi yang diikuti dengan penundaan pemilu. Agenda diakhiri dengan mempersilakan negara anggota untuk mengangkat isu, mengajukan proposal, serta mengucapkan terima kasih jika ada. (Put - Humas)