Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sinergi BSN dengan Disperindag Jabar dan FTA Center: Dorong UMKM Jawa Barat Go Global

  • Sabtu, 19 Desember 2020
  • 2311 kali

 

Saat ini, Indonesia memiliki beberapa perjanjian perdagangan internasional, seperti Indonesia – Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA), Indonesia Chile CEPA, dan lain-lain. Dalam perspektif perdagangan,  infrastruktur mutu yang dikenal dengan standar, regulasi teknis dan prosedur penilaian kesesuaian (STRACAP) diperlukan guna mendukung penerapan perjanjian internasional yang telah disepakati. Hal ini berlaku untuk semua kalangan, termasuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Untuk mendukung pasar ekspor UMKM, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) Wilayah Jawa Barat beraudiensi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat dan FTA Center pada Selasa (8/12/2020) guna mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memanfaatkan Persetujuan Perdagangan Internasional yang telah disepakati. KLT BSN wilayah Jawa Barat telah bersinergi dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat, dan FTA Center dalam memberikan bantuan kepada UMKM, khususnya terkait dengan pemenuhan persyaratan standar. Beberapa UMKM asli Jawa Barat telah menerima manfaat dari pendampingan ini diantaranya adalah industri sepeda Kreuz, masker kain Baby Fynn dan rendang Restu Mande. Ketiganya dibimbing untuk memenuhi persyaratan hingga mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI).

Menimbang besarnya potensi propinsi Jawa Barat dalam memanfaatkan implementasi persetujuan perdagangan internasional, dalam audiensi ini, dalam audiensi tersebut BSN, Disperindag Provinsi Jawa Barat, dan FAT Center berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dalam melakukan bimbingan penerapan mutu yang intensif kepada UKM potensial. Saat ini, Disperindag Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan program Go Export yang melibatkan 85 pelaku usaha untuk mendorong peningkatan volume ekspor produk asli Jawa Barat. Diharapkan, UKM unggulan di Provinsi Jawa Barat dapat memenuhi persyaratan mutu negara mitra FTA/CEPA yang selanjutnya diharapkan dapat menjadi role model bagi UKM lainnya. (pkispk/ed:humas)