Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Perkuat Ketahanan Siber, BSN Siap Menjadi CSIRT Organisasi

  • Rabu, 07 April 2021
  • 1932 kali

Dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai Computer Security Incident Response Team (CSIRT) secara nasional, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad – didampingi Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Hastori dan Deputi Bidang Akreditasi BSN, Donny Purnomo – meresmikan BSN CSIRT di Jakarta, Rabu (7/4/2021). Peresmian BSN CSIRT ini disaksikan langsung oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian dan Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan.

Kukuh memaparkan, pembentukan CSIRT butuh kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh tim, yang diawali dari berbagai proses yang harus dijalani dengan kerja sama antara BSN-BSSN. “BSN sangat bangga dipercaya menjadi mitra BSSN dalam menerapkan CSIR dan pembentukan CSIRT,” ujar Kukuh dalam sambutannya.

Saat ini, BSN telah menerapkan menerapkan SNI ISO/IEC 27001 tentang system manajemen keamanan informasi, karena ini sangat berkaitan dengan CSIRT. “CSIRT adalah salah satu strategi bagaimana SNI ISO/IEC 27001 diterapkan,” terang Kukuh. Ia pun menegaskan, kerja sama antara BSN dan BSSN merupakan contoh penting sinergi antar pemerintah dalam hal keamanan informasi.

Kukuh menjelaskan, BSN CSIRT merupakan sebuah organisasi tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktifitas insiden keamanan siber. “Tim ini dibentuk dengan tujuan melakukan penyelidikan secara komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada organisasi, dalam hal ini di lingkungan BSN,” tutur Kukuh. Selain itu, CSIRT juga dibentuk untuk melakukan pencegahan insiden, dengan cara terlibat aktif dalam penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan tinjauan atas arsitektur keamanan informasi BSN.

BSN-CSIRT memiliki otoritas untuk menangani berbagai insiden keamanan siber yang terjadi atau mengancam sistem informasi BSN berupa web defacement, DDOS, malware, dan phising. Dukungan yang diberikan oleh BSN-CSIRT dapat bervariasi begantung dari jenis, dampak insiden dan layanan yang digunakan.

Pada kesempatan ini, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan, dunia siber dapat memberikan keuntungan kesejahteraan bagi penggunanya. Namun, di sisi lain, dunia siber juga dapat memberikan ancaman keamanan, baik serangan bersifat teknis (seperti malware) dan serangan bersifat sosial. Melalui teknolgi siber, informasi bisa disebar dengan masif, termasuk informasi yang dapat merugikan NKRI.

“Bagaimana BSSN untuk mengamankan ruang siber nasional? Yaitu melalui BSSN CSIRT yang ada di lembaga-lembaga, salah satunya CSIRT BSN. Tim ini bertugas mengamankan jaringan, sistem elektronik yang ada di BSN,” tegas Hinsa.

Hinsa menerangkan, BSN CSIRT terhubung dengan CSIRT Nasional yang dapat memonitor dan turut membantu bila diperlukan. “CSIRT adalah pasukan untuk mengamankan ruang siber nasional, khususnya terhadap serangan yang bersifat teknikal” terang Hinsa. Hinsa pun menjelaskan bahwa pembentukan CSIRT merupakan bagian dari program pemerintah untuk penerapan sistem pemerintahan berbasis elektonik.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi BSN selaku Ketua BSN CSIRT, Slamet Aji Pamungkas memaparkan, tahap yang dilaksanakan BSN dalam membentuk BSN CSIRT sangatlah panjang, diawali dengan implemetasi tanda tangan digital yang sudah dimanfaatkan untuk berbagai dokumen di BSN. “Di masa pandemi ini, e-sign menjadi sangat vital. Para pelaku usaha tidak harus lagi menunggu Pak Kepala BSN hadir di kantor untuk mendapatkan tanda tangan SPPT SNI,” ujar Slamet yang juga akrab dipanggil Mamung

Selain atas dukungan penuh dari Kepala BSN, pembentukan BSN CSIRT tidak lepas dari andil BSSN. Untuk itu, Slamet memberikan apresiasi kepada BSSN yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan dalam rangka pembentukan BSN CSIRT. “Ini semua berkat bantuan dan bimbingan dari BSSN,” tuturnya. Ia pun menegaskan, peresmian BSN CSIRT ini bukanlah akhir, melainkan awal dari kerja sama antara BSN dan BSSN.

Dalam rangkaian peresmian BSN CSIRT, Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Hastori, menerima Surat Tanda Registrasi (STR) CSIRT dari Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan. Dengan diserahkannya STR dengan nomor 004/CSIRT.01.01/BSSN/04/2021, maka secara resmi BSN-CSIRT telah terdaftar sebagai salah satu CSIRT Sektor Pemerintah di BSSN. (ald-Humas)

 

Dokumentasi foto kegiatan dapat dilihat di sini