Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Mutu Pendidikan, BSN Dorong PT Terapkan SNI ISO 21001:2018

  • Rabu, 28 April 2021
  • 1442 kali

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas lembaga pendidikan kini semakin tinggi, persyaratan yang diminta diantaranya adalah lulusan yang terampil, berdaya saing dan mampu beradaptasi dengan cara-cara kerja baru serta lingkungan kerja yang beragam. Oleh karenanya, lembaga pendidikan harus terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan mengikuti berbagai perkembangan kebutuhan yang terjadi.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan adalah dengan menerapkan SNI ISO 21001:2018 – Organisasi pendidikan – Sistem manajemen untuk organisasi pendidikan – Persyaratan dengan panduan penggunaan.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah dalam Webinar SNI ISO 21001:2018 melalui aplikasi zoom pada Selasa (27/04/2021).

Standar yang diadopsi BSN pada 14 Juni 2019 lalu ini merupakan standar sistem manajemen khusus untuk organisasi pendidikan yang menggunakan kurikulum dalam mendukung kegiatan belajar mengajar terlepas dari tipe dan ukuran organisasi. Terlebih, kehadiran standar ini berkontribusi untuk mendukung pencapaian SDGs Sustainable Development Goals.

Dilatarbelakangi, hasil survey indeks Pendidikan di Indonesia yang masih rendah menjadikan daya saingpun lemah. Kemampuan pelajar yang dirilis oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada Desember 2019 di Paris, menempatkan Indonesia di peringkat ke-72 dari 77 negara. Artinya Indonesia berada pada peringkat enam terbawah dan masih lebih rendah dari negara Malaysia dan Brunei Darussalam. Juga, hasil dari The Global Talent Competitiveness Index 2020 menempatkan Indonesia pada ranking 65 dari 132 negara. Dan memang masih berada dibawah Singapora, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Philipina.

Untuk itu, tambah Zakiyah atau biasa disapa Kiki ini mengatakan SNI ISO 21001: 2018 merupakan Common management tool organisasi Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan peserta didik dan penerima manfaat lainnya (pasar dunia kerja, pemerintah, wali murid). Standar ini menyajikan interaksi spesifik antara organisasi pendidikan, pelajar, pelanggan dan pihak terkait lainnya, dan memuat persyaratan secara spesifik.

“Standar ini menjadi penting diantaranya dikarenakan adanya kebutuhan mengevaluasi tingkat pemenuhan persyaratan peserta didik, Staf dan penerima manfaat lain dan Improvement; proses pendidikan semakin terfokus pada kreasi bersama: hubungan pelanggan-pemasok tradisional menjadi kemitraan kolaboratif; panduan meningkatkan SMOP-maksimalkan peluang keberhasilan peserta didik; serta dapat diintegrasikan dengan SM lain atau persyaratan akreditasi yang telah ada di organisasi,” ujar Kiki.

Oleh karenanya, Kiki sangat mendorong perguruan tinggi menerapkan SNI ISO 21001:2018. Salah satu perguruan tinggi yang telah menerapkan SNI ISO 21001:2018 adalah Universitas Warmadewa.

Dalam testimoninya, Wakil Rektor I Universitas Warmadewa, I Nyoman Kaca mengatakan mutu menjadi kata kunci utama. “Sesuai dengan visi yang telah ditetapkan Universitas Warmadewa yakni menjadi universitas bemutu, berwawasan eko wisata dan berdaya saing global pada tahun 2034. Implementasi SNI ISO 21001:2018 menjadikan bagaimana mengelola Pendidikan tinggi agar mutu menjadi buday,a baik bagi pengelola maupun seluruh kepentingan yang terkait dengan Pendidikan di perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sebagai implementasinya, Universitas Warmadewa menetapkan kebijakan-kebijakan mutu yang dikeluarkan oleh Rektor. Dimulai dari mutu input, beberapa prodi dilakukan tes atau input tambahan disamping tes pengujian pengetahuan yang nantinya diharapakan dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi.

“Keseluruhannya kita lakukan dengan meningkatkan mutu. Mutu adalah komitmen kami, mutu, garda terdepan dalam pengelolaan universitas sehingga output yang kita hasilkan seperti daya saing lulusan, kinerja lulusan bisa kita capai dan tingkatkan,” pungkas Nyoman.

Mengusung tema “Meningkatkan mutu Pendidikan melalui sertifikasi sistem manajemen organisasi Pendidikan”, Webinar SNI ISO 21001:2018 yang diselenggarakan oleh PT Sucofindo (Persero) juga menghadirkan narasumber Direktur Komersial I PT Sucofindo (Persero), Herliana Dewi; dan Akademisi/Praktisi Pendidikan, Era Purwanto dengan dimoderatori Vice President Certification and Eco Framework PT Sucofindo (Persero), Nurbeta Kurniawan.

Kiki berharap, melalui kegiatan webinar ini, dapat bersama-sama mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas di Indonesia yang mampu memenuhi standar SNI ISO 21001:2018, dimana standar tersebut juga menjadi acuan di tingkat global dengan adanya saling pengakuan dan keberterimaan mutu lembaga pendidikan yang mendapatkan sertifikat SNI ISO 21001:2018. (nda-humas)