Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Mutu Madu Dengan Menerapkan SNI

  • Jumat, 18 Juni 2021
  • 1929 kali

Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penghasil madu hutan terbesar di Indonesia dan dikenal dengan kualitasnya yang baik. Madu hutan ini sebagian besar berasal dari pohon sialang yang banyak tumbuh di hutan sekitar Riau. Potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh kelompok tani untuk budidaya madu hutan.

Dalam rangka melihat potensi madu hutan di Riau, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad bersama Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah; Direktur Penguatan dan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, Heru Suseno; serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Asrizal mengunjungi CV Wilbi yang terletak di Desa Kuok, Kabupaten Bangkinang, Riau, pada Kamis (17/6/21).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BSN, Kukuh S. Achmad mengatakan pentingnya meningkatkan mutu produk untuk perlindungan konsumen dan peningkatan daya saing. Ketika pelaku usaha telah berkomitmen untuk menerapkan standar maka akan menjamin kesesuaian produk dan meningkatkan perdagangan.

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN akan terus memfasilitasi para UMKM untuk mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kedepannya, akan semakin banyak UMKM yang dijadikan role model dan berbagi kisah sukses dalam mengimplementasikan SNI. “Pengalaman tersebut perlu diceritakan kepada seluruh pelaku usaha yang lain, agar bersemangat untuk menerapkan SNI,” tutup Kukuh.

Pemilik CV Wilbi, Leni menyambut baik kehadiran Kepala BSN beserta rombongan dalam mengunjungi tempat produksinya. Leni berbagi kisah pengalamannya mulai dari menerapkan SNI hingga mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Tanda (SPPT) SNI yang difasilitasi oleh Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Riau.

Sebagai madu pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat SNI, CV Madu Wilbi lebih mementingkan aspek mutu dan kualitas produksinya. Mulai dari bahan baku, proses pengurangan kadar air, hingga pengemasan dilakukan sesuai SNI. “Kami berkomitmen memberikan produk madu yang berkualitas dan dengan adanya label SNI maka dapat menjadi jaminan bagi konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan,” ujar Leni.

KLT BSN Riau sebagai perwakilan BSN di Riau senantiasa membantu untuk memberikan fasilitasi para pelaku usaha dalam menerapkan SNI, sehingga pelaku usaha khususnya UMKM di Riau dapat naik kelas dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (rmy/humas)