Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

ISO/DEVCO ke-55 Gali Peluang Digitalisasi Negara Berkembang dengan Standardisasi

  • Jumat, 17 September 2021
  • 1277 kali

 

Jelang acara tahunan ISO General Assembly Meeting, International Organization for Standardization (ISO) menggelar Sidang ISO/DEVCO ke-55 pada 16-17 September 2021 secara virtual, yang merupakan  forum pertemuan anggota ISO dari negara berkembang.

Sidang ISO/DEVCO ke-55 dibuka oleh Ketua ISO/DEVCO, Mojdeh R. Tabari, pada Kamis (16/9/2021). Pada Sidang ISO/DEVCO tahun ini terdapat tiga topik utama yaitu Gali peluang serta atasi tantangan digitalisasi bagi negara berkembang melalui penerapan standardisasi; Partisipasi anak muda sebagai generasi penerus di bidang standardisasi; dan Peranan standardisasi untuk mendukung penyusunan kebijakan yang lebih efektif.

Berbicara mengenai proses digitalisasi yang dinilai sangat penting, terutama di dalam mengatasi berbagai kendala yang ada seperti perbedaan waktu dan masa pandemi seperti saat ini. Di saat kondisi yang membatasi pertemuan secara fisik, digitalisasi melalui kehadiran teknologi sangat berperan untuk meningkatkan partisipasi para anggota ISO dalam berbagai kegiatan pengembangan standar. Negara-negara berkembang memiliki harapan besar terhadap teknologi digital untuk mendorong transformasi ekonomi.

Standar Internasional dapat membantu berbagai kalangan masyarakat termasuk dunia bisnis untuk memanfaatkan digitalisasi secara maksimal dan mendorong penyebaran teknologi baru secara berkelanjutan. Anggota ISO juga perlu memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk meningkatkan rantai nilai dan kemampuan  sendiri.

Gambaran mengenai perkembangan terbaru di ISO terkait dengan Negara berkembang termasuk pada implementasi ISO Action Plan for Developing Countries 2021-2025 disampaikan oleh Presiden ISO, Eddy Njoroge yang menekankan pentingnya capacity building bagi Anggota ISO dari Negara-negara berkembang.

Dalam rangkaian sidang ISO/DEVCO ke-55 juga dilaksanakan dua breakout session terpisah yaitu Standards Effective Regulation dan The Next Generation in Standards yang dikuti oleh peserta sidang ISO/DEVCO secara virtual.  Dalam breakout session Standards Effective Regulation difokuskan pada pentingnya standar internasional untuk memenuhi tujuan kebijakan publik termasuk pemenuhan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini akan berfokus pada best practice Anggota ISO dalam mendukung proses penyusunan regulasi nasional dan memberikan awareness terhadap pembuat kebijakan tentang pentingnya penggunaan standar internasional dalam penyusunan kebijakan.

Sementara itu, untuk breakout session The Next Generation in Standards menekankan pentingnya  partisipasi generasi muda dalam mendukung kegiatan pengembangan standar secara kreatif dan inovatif. Partisipasi Generasi Muda diharapkan dapat menjamin keberlangsungan sistem dalam peningkatan diversitas dalam komunitas Komite Teknis serta berkontribusi terhadap strategi ISO yang ke-6 yaitu “All Voices Heard”.

Kegiatan ini juga menyoroti praktik terbaik dari Anggota ISO untuk melibatkan para siswa atau akademisi guna mempromosikan pendidikan tentang standardisasi pada universitas dan lembaga pendidikan. Melalui breakout group ini menjadi kesempatan yang baik untuk pembelajaran tentang kondisi saat ini termasuk proyek ISO serta penelitian yang sedang berlangsung.

Delegasi Indonesia hadir dalam kegiatan ini, yang dipimpin oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad, didampingi oleh Sekretaris Utama BSN, Nasrudin Irawan; Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri; Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono; Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Konny Sagala serta Analis Kebijakan Ahli Utama, Dr. Puji Winarni (PjA – Humas).

 

Galeri Foto: ISO/DEVCO ke-55 Gali Peluang Digitalisasi Negara Berkembang dengan Standardisasi