Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kolaborasi BSN dan Kemenkes Tingkatkan Kompetensi LPK di Sembilan Provinsi

  • Selasa, 28 Desember 2021
  • 1490 kali

Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi telah memberikan arah bagi perguruan tinggi vokasi, khususnya Politeknik Kesehatan untuk berkiprah lebih luas, laboratorium tidak hanya digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar dan riset. Lebih jauh, dalam implementasi pengabdian kepada masyarakat, terutama dalam penilaian kesesuaian produk unggulan daerah.

Menyikapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bermitra dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi laboratorium, dalam bentuk fasilitasi penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 di 9 Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes di Indonesia. Sembilan Poltekkes tersebut meliputi Provinsi Yogyakarta, Bandung, Manado, Banjarmasin, Malang, Surabaya, Semarang, Kupang dan Tanjungkarang. Tujuannya adalah agar mampu meningkatkan keberterimaan hasil pengujian melalui akreditasi KAN. Fasilitasi di sembilan Poltekkes dilaksanakan sebanyak tujuh tahap, dengan pola hybrid maupun onsite sesuai kebutuhan.

Menurut Koordinator Fasilitasi LPK BSN, Andry R Prihikmat di Jakarta pada Senin (27/12/2021), di penghujung bulan Desember tahun 2021, sebanyak enam Poltekkes Kemenkes (Yogyakarta, Bandung, Manado, Banjarmasin, Malang dan Surabaya) telah memasuki penyusunan dokumentasi mutu, sementara Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyelesaikan tahapan jaminan mutu. Sedangkan, Poltekkes Kemenkes Kupang, saat ini tengah mengajukan aplikasi permohonan akreditasi kepada KAN. Hal ini tentunya tidak terlepas dari sinergi yang terbangun diantara para pihak terkait, baik BSN, Kementerian Kesehatan maupun pihak Poltekkes Kemenkes. (ES/RW)




­