Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sudah Memiliki Sertifikat Halal, SNI dan BPOM, Rendang Solsel Tembus Pasar Luar Negeri

  • Senin, 13 Juni 2022
  • 986 kali

I padangexpo.com (Solok Selatan)

Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rendang Uni Lili merupakan khas asli minang yang diolah di Simpang tiga Sungai Tintin, Jorong Durian Taruang, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Bukan hanya menembus pasar nasional saja, tapi peminatnya bahkan sudah tembus pasar luar negeri seperti di Asia dan Eropa.

“Alhamdulillah, kita sudah memiliki sertifikat Halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM). Pengurusan sertifikat ini sangatlah sulit, terutama sertifikat SNI,” kata Ermaneli Pemilik Outlet Usaha Mikro Kecil Menengah Rendang Uni Lili, Senin (12/6/2022) di Sungai Tintin.

Daging sapi di beli di rumah potong di Kota Padang yang sudah memiliki izin BPOM, disana pemilik Outlet Uni Lili sudah berlangganan daging sejak 5 tahun lalu.

“Seminggu kita menghabiskan 150 kg daging, untuk pemasaran secara manual dan online di tokopedia, shopee, lazada dan lainnya. Kita punya outlet di jalan veteran Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang,” ungkapnya.

Awal mula usaha produk UMKM ini dibuka Ermaneli hanya menyerap 3 orang tenaga kerja untuk pengolahan rendang di tahun 2016 lalu, sekarang telah memiliki 12 tenaga kerja terangnya.

Setelah rendang matang, lalu dikirim ke Padang. Disana di kemas dan dipasarkan secara manual dan online. Katanya pengolahan rendang 150 kg tersebut hanya dilakukan tiga kali seminggu.

“Rendang dengan kemasan 250 gram dijual seharga Rp.75 ribu dan kemasan 500gram Rp.150 ribu. Sedangkan bumbu rempah rendang daging, soto, sate dan lainnya seberat 500gram, kita jual seharga Rp.60 ribu,” sebutnya.

Pengolahan rendang Uni Lili ini berdasarkan bahan baku yang baik. Dia hanya memilih bahan baku kelapa di Solok Selatan, sebab rasanya lebih manis dan bagus setelah diuji coba dengan kelapa dari daerah lain di Sumbar.

Bahan baku lain untuk produk rendang ini seperti jahe, lengkuas, cabe, bawang merah, bawang putih, serai, kelapa, daun jeruk, daun salam.

Kemudian ketumbar, buah pala, cengkeh, kayu manis dan kemiri. Tinggal bagaimana takaran untuk memasak rendang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap akan memasak.

“Bahan baku ini kita dapatkan dari petani dan diolah sendiri. Hal ini untuk menjaga kebersihan, bahan baku baru, serta lebih higienis.

Dia menyebut, tingkat penjualan online selama bulan ramadhan hingga lebaran Idul Fitri kemarin sangat tinggi, bahkan Outlet Rendang Uni Lili tidak sanggup memenuhi permintaan pemesan. Baik dalam negeri maupun luar negeri.

Namun setelah lebaran permintaan menurun. Saat puasa dan lebaran 1 hari permintaan rendang secara online 20 kg, sekarang perharinya rata-rata hanya 10 kg.

Bukan sekedar rendang daging sapi, tapi rendang jengkol, rendang lokan, rendang ikan tuna, rendang pakis, rendang ayam juga tersedia di outlet Rendang Uni Lili.

“Kita juga menyediakan bumbu rendang dan praktis. Bumbu rempah dan minyak kelapa. Konsumen tinggal beli daging untuk diaduk dengan bumbu yang kita sediakan,” jelasnya. (Syahril)

 

Tautan berita: Sudah Memiliki Sertifikat Halal, SNI dan BPOM, Rendang Solsel Tembus Pasar Luar Negeri | Padang Expo