Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Peranan SNI SMOP Wujudkan SDM Indonesia Berdaya Saing Global

  • Jumat, 05 Agustus 2022
  • 796 kali

Kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diharapkan memerlukan pengelolaan melalui integrasi sistem manajemen mutu, sistem manajemen keamanan informasi, sistem manajemen anti penyuapan, serta sistem manajemen organisasi pendidikan di dalam konteks mengembangkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengembangan organisasi pendidikan. 

Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan penjaminan kompetensi SDM organisasi pendidikan yang berkelanjutan yang dapat mengacu pada SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP).

“Latar belakang adopsi SNI ISO 21001:2018 SMOP untuk menyediakan panduan dalam memenuhi persyaratan sistem manajemen yang akan membantu penyelenggara pendidikan memenuhi kebutuhan dan harapan peserta didik dan penerima manfaat lainnya dengan lebih baik dan memiliki kredibilitas yang berdampak besar,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo saat menyampaikan materi dalam acara Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (Rakernas Pelita) pada Kamis (4/8/2022) di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang. 

Dalam pengembangan dan penjaminan kompetensi SDM di bidang pendidikan tersedia berbagai bentuk Standar Internasional diantaranya adalah ISO 21001:2018 – persyaratan sistem manajemen yang dapat diterapkan oleh organisasi yang menggunakan kurikulum untuk mendukung pengembangan kompetensi melalui pengajaran, pembelajaran, atau penelitian, baik yang bersifat formal maupun non-formal; ISO 29993:2017 - persyaratan untuk jasa pembelajaran di luar pendidikan formal untuk memastikan bahwa pengembangan kompetensi yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran dapat dicapai; ISO/IEC 17024:2012 - persyaratan bagi lembaga yang melakukan asesmen terhadap kompetensi personel memiliki kompetensi yang ditetapkan.

Dalam rangka menjamin kepercayaan global  terhadap sertifikat, Peer- evaluation ISO/IEC 17040 oleh Organisasi Kerja Sama Akreditasi Regional dan Internasional yang dilakukan kepada Badan Akreditasi Nasional untuk menjamin rantai kepercayaan global terhadap sertifikat. Untuk itu terdapat, “Organisasi Kerja Sama Akreditasi Regional dan Internasional diantaranya adalah Pacific Accreditation Cooperation (PAC); the Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC); International Accreditation Forum (IAF); serta International Laboratory Accreditation Cooperation Mutual Recoginition Arrangement (ILAC MRA).” Jelas Hendro Kusumo.

Acara ini berjalan secara interaktif antara para Narasumber dan Partisipan, dan dalam konteks kehidupan sehari-hari yang begitu dinamis memerlukan faktor-faktor pendukung kompetensi SDM Vokasi, salah satunya adalah orientasi bagi Lembaga Pendidikan Tinggi untuk menjadi World Class University. (PjA – Humas/Red: Arf)  




­