Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tasyakuran 26 Tahun BSN: Momen Bersyukur dan Introspeksi Diri Menuju Reformasi Birokrasi Berdampak

  • Selasa, 28 Maret 2023
  • 1278 kali

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang baik, khususnya bagi umat muslim. Bulan dimana setiap umat Islam, selain diwajibkan untuk berpuasa, dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan kebaikan karena ganjarannya berupa pahala yang berlipat ganda. Selain itu, keutamaan lainnya dalam Bulan Ramadhan adalah merupakan momen terbaik untuk memperbanyak doa dan memohon ampun. Berintrospeksi diri selama 1 tahun belakangan agar menjadi pribadi yang lebik baik di masa depan.

Begitu pula dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Di tengah bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah yaitu pada tanggal 26 Maret 2023, tepat menandai 26 tahun eksistensi dan perjalanan BSN memajukan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia. BSN semakin berintrospeksi dan merefleksikan diri agar BSN semakin berdampak baik dan kebermanfaatannya bisa semakin dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia.

“26 tahun BSN, usia yang sudah cukup dewasa dan matang. Jadi kita semua harus introspeksi diri, apa-apa yang sudah kita persembahkan kepada bangsa, negara, dan masyarakat,” ucap Kepala BSN Kukuh S. Achmad di sela-sela sambutannya dalam acara “Tasyakuran 26 Tahun BSN dan Gedung Kantor Baru BSN” di Mampang, Jakarta Selatan pada Minggu (26/03/2023).

Kukuh mengingatkan, Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) baru-baru ini menghentikan kegiatan pengisian Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) tahun 2023 bagi instansi pemerintah sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

“Penghentian ini seiring dengan upaya penyempurnaan terhadap proses penilaian dan evaluasi agar pelaksanaan reformasi birokrasi memberikan dampak nyata”, tambahnya.

Fokus pada RB Berdampak, Kementerian PANRB akan tetap memantau gambaran perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah dilakukan oleh instansi pemerintah. Instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan informasi praktik baik pelaksanaan reformasi birokrasi di instansinya, berupa inovasi yang berdampak kepada masyarakat dan stakeholder.

Sejalan dengan itu, menurut Kukuh momentum ulang tahun ke-26 BSN adalah momentum yang tepat untuk merubah tata cara BSN dalam melaksanakan reformasi birokrasi, sesuai dengan apa yang diarahkan pemerintah melalui Kementerian PANRB.

“Oleh karena itu, ini sedang kita list bahwa BSN melakukan inovasi-inovasi dalam melakukan kegiatannya yang pada akhirnya berdampak langsung kepada masyarakat dan bahkan kita juga sedang mengidentifikasi efisiensi anggaran negara yang bisa kita lakukan dengan inovasi-inovasi yang kita lakukan”, kata Kukuh.

SNI Bina UMK sebagai program unggulan BSN diharapkan bisa jadi salah satu capaian BSN seperti yang diharapkan dalam RB Berdampak. “Jadi mau tidak mau kita harus secara bersama-sama terus melakukan sosialisasi, terus mengkampanyekan tentang pentingnya penerapan standar, terutama bagi usaha mikro kecil melalui program yang sudah kita permudah, sudah kita buat simple, sudah kita buat cepat implementasinya, yaitu SNI Bina UMK. Kita semua harus seiya sekata untuk mengangkat SNI Bina UMK sebagai unggulan BSN”, tegas Kukuh.

Sesuai dengan nama acaranya, bahwa tasyakuran ini juga sebagai bentuk rasa syukur, Kukuh juga mengatakan, secara bertahap pegawai BSN akan segera menempati gedung kantor yang baru. Gedung bertempat di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang, Jakarta Selatan yang sebelumnya merupakan gedung milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang kemudian menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam konteks itu, Ustad DR. KH. Jarkasih, MH dalam tausyiahnya menyampaikan arti bersyukur dan pentingnya memiliki rasa syukur.

Bahwa syukur adalah mengoptimalkan apa yang telah diberikan dan dikaruniakan oleh Allah SWT digunakan untuk kepentingan Allah SWT. “Ini rasa syukur kita, bergembira, kita sudah memberikan yang terbaik kepada negara melalui standardisasi nasional, yang kemudian juga sekarang waktunya kita berulang tahun dan harapan kita kedepan, kita lebih bagus lagi dalam melayani kepada masyarakat”, ucap Ustad Jarkasih.

Ia berpesan, dengan karunia berupa jabatan, kekayaan, anak, kesehatan yang dimiliki sudah seharusnya digunakan dalam rangka untuk kepentingan Allah SWT. “Mudah-mudahan, dengan gedung yang baru, dengan semangat yang baru, memotivasi kita berprestasi dalam berkinerja sehingga bisa kita menjadi orang yang terbaik dalam melayani”, lanjut Ustad Jarkasih.

Ia mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW “Khoirunnas Anfauhum Linnas”, yang artinya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang dapat memberikan manfaat kepada manusia lainnya. “Ingat, tujuan kita bekerja disini juga supaya menjadi bernilai ibadah di sisi Allah SWT”, pungkasnya.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan simbolis pemotongan tumpeng oleh Kepala BSN beserta pejabat pimpinan tinggi madya lainnya. Selain dilaksanakan secara fisik, acara tasyakuran 26 Tahun BSN ini juga dilaksanakan secara daring. (ian-humas)

 

 

Galeri foto: Tasyakuran 26 Tahun BSN: Momen Bersyukur dan Introspeksi Diri Menuju Reformasi Birokrasi Berdampak




­