Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Siaran Pers Forum Pendidikan Standardisasi

  • Kamis, 29 Juli 2010
  • 2989 kali

SIARAN PERS
Pendidikan Standardisasi Untuk Memacu Peningkatan Daya Saing Bangsa


Dengan semakin terbukanya pasar dunia akibat globalisasi, maka peran standar dan penilaian kesesuaian menjadi semakin penting untuk memfasilitasi perdagangan barang dan atau/jasa antar negara, baik di tingkat internasional, regional maupun secara bilateral. Sebagai sebuah Negara yang berperan aktif dalam perdagangan dunia, Indonesia telah menandatangani kesepakatan diberbagai forum perdagangan bebas, antara lain di forum regional ASEAN, APEC dan WTO. Konsekuensi dari penandatanganan kesepakatan tersebut adalah Indonesia terikat untuk melaksanakan pengaturan perdagangan sesuai kesepakatan tersebut. Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia merupakan target pasar potensial bagi banyak Negara dan sebaliknya sebagai Negara yang jauh lebih besar lagi, China dan India seharusnya menjadi peluang pasar bagi Indonesia.

Inti dari perdagangan bebas sesungguhnya adalah pengurangan tarif. Tarif sudah tidak dapat digunakan lagi untuk menghalangi masuknya suatu produk. Alasan memberikan perlindungan dalam aspek keselamatan, kesehatan, keamanan kepada masyarakat dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, suatu negara dapat menerapkan standar sebagai hambatan non tarif. Standar dapat meningkatkan daya saing.


Dalam hal peningkatan daya saing, Badan Standardisasi Nasional ditunjuk sebagai sebagai Koordinator Pelaksanaan Gerakan Nasional Penerapan (GENAP) SNI, yaitu sebagai gerakan oleh 4 komponen pemangku kepentingan standardisasi (pemerintah, produsen, akademisi/pakar, dan konsumen) untuk menerapkan SNI dalam berbagai aspek kehidupan. Gerakan ini juga sebuah upaya mengajak dan menumbuhkan budaya mengutamakan standar dimasyarakat melalui program edukasi publik.

Mengedukasi publik dapat melalui jalur formal dan informal. Melalui jalur formal, BSN telah mengembangkan pendidikan standardisasi dengan melibatkan 18 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Selain itu, Indonesia melalui BSN juga telah merintis kerjasama dengan berbagai pakar standardisasi di dunia untuk meningkatkan kualitas pendidikan standardisasi di Indonesia.

Rabu, tanggal 3 November 2010, Badan Standardisasi Nasional akan menyelenggarakan Forum Pendidikan Standardisasi dengan nara sumber Prof. Dr.-Ing. Wilfried Hesser - Professor, Chair of Standardization, University of the Federal Armed Forces Hamburg, seorang pakar di bidang standardisasi dengan spesialisasi Standardisasi dalam Perusahaan dan Pasar, pengajar mata kuliah standardisasi di berbagai perguruan tinggi di Eropa dan konsultan Standardisasi untuk komunitas akademis dan bisnis di Uni Eropa dan Prof. DR. Agus Taufik – Doktor Standardisasi di Indonesia. Prof. Dr.-Ing. Wilfried Hesser akan menyampaikan makalah “Standardization and How to Teach It in Higher Education” serta pengalamannya mengajarkan pendidikan standardisasi di Uni Eropa. Prof. DR. Agus Taufik akan menyampaikan makalah “Penerapan SNI di Perguruan Tinggi”. Forum Pendidikan Standardisasi akan dihadiri oleh para Rektor, Wakil Rektor dan Dosen Pendidikan Standardisasi dari 22 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kami menyediakan sesi wawancara dengan Prof. Dr.-Ing. Wilfried Hesser dan DR. Bambang Setiadi - Kepala Badan Standardisasi pada hari Rabu, 3 November 2010 pukul 13.00 WIB bertempat di Ruang Betawi 2 – Hotel Santika, Slipi – Jakarta.