- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
BSN dan BI Akselerasi UMKM ber-SNI untuk Memasuki Pasar Ekspor
- Jumat, 29 November 2024
- Humas BSN
- 806 kali
Pemerintah terus memberikan perhatian khusus terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang telah mencapai 61%, serta kemampuannya dalam menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Sektor UMKM didorong melalui berbagai kebijakan dan program yang bertujuan untuk membangkitkan dan memajukan sektor ini agar dapat "go global" di masa depan.
Untuk mencapai tujuan "go global," UMKM harus memenuhi persyaratan standar atau regulasi teknis negara tujuan ekspor. Dalam upaya meningkatkan kemampuan pelaku UMKM agar go global, BSN bekerjasama dengan berbagai pihak melakukan pembinaan penerapan standar kepada UMKM, salah satunya bersama Bank Indonesia (BI). Untuk meningkatkan akselerasi UMKM dalam pengembangan ekspor produk, BSN dan BI menyelenggarakan Talkshow UMKM dalam rangkaian Bulan Mutu Nasional 2024 yang digelar di JCC pada Rabu, 20 November 2024 lalu. Talkshow ini merupakan wujud nyata komitmen BSN dalam mengakselerasi kebijakan pengembangan kapasitas UMKM agar mereka dapat memasuki pasar ekspor.
Dalam Talkshow tersebut, Kepala Grup Pengembangan UMKM & Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsa MS Chani menjelaskan bahwa BI mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui akselerasi inklusi keuangan, dimana UMKM memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia. Lebih lanjut Elsa mengatakan bahwa tantangan UMKM saat ini dalam pengembangan ekspor salah satunya terkait standardisasi dan sertifikasi produk UMKM. Sejalan dengan hal tersebut sejak tahun 2022 BI berkolaborasi dengan BSN dalam membantu pembentukan role model UMKM untuk menerapkan standar.
Pada kesempatan ini juga, dihadirkan UMKM yang sudah berhasil menembus pasar internasional berkat penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Para pelaku usaha yang dihadirkan antara lain: CV Ikapeksi Agro Industri produsen Kecap ber SNI, Naruna Ceramic dan CV Karya Winazar produsen peralatan rumah tangga dari kayu. Mereka berbagi pengalaman mengenai bagaimana standar membantu produk lokal lebih mudah diterima di pasar luar negeri dan tantangan yang dihadapi serta keuntungan yang diperoleh setelah menerapkan standar. “Melalui penerapan standar proses produksi jadi lebih tertata dan pengendalian kualitas lebih terjamin,” terang Asep Mulyadi pemilik CV Karya Winazar yang juga menjadi salah satu pembicara.
Sesi terakhir talkshow juga menghadirkan perwakilan Kementerian UKM untuk menjelaskan program dukungan fasilitasi standardisasi dan sertifikasi bagi UKM.(ppspk)
Galeri foto: BSN dan BI Akselerasi UMKM ber-SNI untuk Memasuki Pasar Ekspor
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Sen, 13 Jan 2025 Jadwal Uji Kompetensi Analis Standardisasi dan Metrolog 2025
-
3 -
4 Sen, 23 Des 2024 Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) Tahun 2025