Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN dan SAMR Mantapkan Kerja Sama Penilaian Kesesuaian untuk Perdagangan Berkelanjutan

  • Selasa, 03 Desember 2024
  • Humas BSN
  • 2344 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menerima kunjungan delegasi Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Republik Rakyat Tiongkok (State Administration for Market Regulation/SAMR) di Kantor BSN, Jakarta, pada Senin (2/12/2024). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum Saling Pengertian (MoU) tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian yang telah ditandatangani pada 9 November 2024 di Beijing, Tiongkok. Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

MoU ini menjadi landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat kolaborasi di bidang penilaian kesesuaian guna mendukung perdagangan yang saling menguntungkan. Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo, menegaskan bahwa saling pengakuan atas produk bersertifikasi menjadi salah satu elemen kunci dalam kerja sama ini.

“MoU ini tidak hanya mempermudah perdagangan tetapi juga meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Kami berharap citra produk berkualitas dari kedua negara dapat terbangun dengan baik,” ujar Donny.

Donny menambahkan, fokus utama kerja sama adalah saling pengakuan/ keberterimaan serta memperbaiki persepsi terhadap produk Tiongkok di Indonesia, khususnya yang telah bersertifikasi China Compulsory Certification (CCC). Sebaliknya, produk lokal Indonesia yang berkualitas juga akan lebih mudah diterima di pasar Tiongkok.

Sebagai langkah awal, tambah Donny, pihaknya akan memilih beberapa produk sebagai proyek percontohan (pilot project). Adapun produk Tiongkok yang saat ini mendominasi pasar Indonesia meliputi barang rumah tangga, elektronik, dan kendaraan listrik. “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata, terutama di sektor-sektor strategis tersebut,” tambah Donny.

Delegasi SAMR yang dipimpin oleh Deputy Director-General Department of Certification SAMR, He Xiaoqun menyambut positif kerja sama ini. Menurut He Xiaoqun, MoU dengan BSN merupakan yang pertama di Asia untuk bidang penilaian kesesuaian. "Kami berharap MoU ini dapat menjadi contoh bagi kerja sama serupa dengan negara-negara Asia lainnya," ujar He Xiaoqun.

He Xiaoqun juga menegaskan bahwa SAMR berkomitmen memperbaiki kualitas produk Tiongkok melalui standardisasi dan akreditasi. Hingga Juli 2024, Tiongkok memiliki 1.224 lembaga sertifikasi, termasuk 68 lembaga yang didanai asing, dan telah menerbitkan hampir 4 juta sertifikat yang berlaku untuk lebih dari 1 juta organisasi.

Sementara itu, Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito, menegaskan bahwa tindak lanjut MoU ini memerlukan pengawasan ketat. Masing-masing pihak menunjuk Person In Charge (PIC) untuk memastikan implementasi kerja sama berjalan efektif.

Hadir dalam pertemuan, Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Y. Kristianto Widiwardono; Direktur Sistem Harmonisasi dan Pengembangan Standar BSN, Triningsih Herlinawati; Direktur Sistem dan Harmonisasi Akreditasi BSN, Sugeng Raharjo; Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Kerja Sama BSN, Anna Meliananwati; Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Hubungan Masyarakat BSN, Singgih Harjanto; dan perwakilan delegasi SAMR yakni Director General Office, Department of International Cooperation SAMR, Wang Xinping; Director International Corporation Division, Department of Certification SAMR, Jin Jing; Senior Engineer Product Certification Division, China Cybersecurity Review, Certification and Market Regulation Big Data Center, Liu Sirong; serta Associate Researcher
Quality Infrastructure Research Division, Development Research Center of SAMR, Xi Qiangian.

Kerja sama BSN dan SAMR diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan di masing-masing negara, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok. (nda-humas)

 

Galeri Foto : BSN dan SAMR Mantapkan Kerja Sama Penilaian Kesesuaian untuk Perdagangan Berkelanjutan