Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Wakili Indonesia Raih Posisi Strategis di APMP

  • Senin, 16 Desember 2024
  • Humas BSN
  • 3566 kali

Didirikan tahun 1977, Asia Pacific Metrology Programme (APMP) adalah organisasi lembaga metrologi nasional (NMI) dari kawasan Asia Pasifik yang terlibat dalam meningkatkan kemampuan metrologi regional melalui berbagi keahlian dan pertukaran layanan teknis di antara laboratorium Anggota, termasuk Indonesia. Partisipasi dan keanggotaan Indonesia pada forum ini diwakili oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Pada 40th APMP General Assembly and related activities (APMP 2024), di New Delhi, India, delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN Y. Kristianto Widiwardono berhasil membawa pulang beberapa capaian penting dan strategis bagi BSN dan Indonesia. Capaian penting ini yaitu:

  1. Indonesia diwakili BSN, yaitu Direktur SNSU Termoelektrik dan Kimia BSN Ghufron Zaid terpilih menjadi Chair of Developing Economies' Committee (DEC) periode 2025 – 2028.
  2. Indonesia diwakili BSN, yaitu Metrolog Ahli Madya BSN Dyah Styarini terpilih menjadi APMP Co Convenor for APMP-APAC Joint Proficiency Testing Working Group (PTWG) periode 2025 - 2028
  3. Indonesia terpilih menjadi Host APMP Midyear Meeting pada tahun 2026 melalui voting terhadap usulan menjadi tuan rumah dari 2 negara.
  4. Penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara BSN dan Korea Research Institute of Standards and Science (KRISS)

Kristianto setelah APMP General Assembly 2024 berlangsung di CSIR-National Physical Laboratory India (NPLI) pada Jumat (29/11/2024) mengatakan APMP adalah salah satu dari enam Organisasi Metrologi Regional (RMO) yang mengimplementasikan CIPM MRA untuk pengakuan internasional terhadap kemampuan atas standar pengukuran dan sertifikat kalibrasi dan pengukuran. Indonesia aktif berkontribusi dalam RMO untuk meningkatkan kemampuan tekniis, yang ditunjukkan dengan peningkatan capaian Kemampuan Pengukuran dan Kalibrasi (Calibration and Measurement Capability/CMC) SNSU BSN yang diakui internasional.

Menurut Kristianto, dengan terus bertambahnya kemampuan pengukuran dan kalibrasi Indonesia yang diakui internasional tersebut, membuat peran Indonesia juga makin diperhitungkan dalam meningkatkan kemampuan metrologi regional Asia Pasifik. “Khususnya peran Indonesia untuk mendorong peningkatan kemampuan pengukuran dan kalibrasi negara-negara berkembang lainnya,” kata Kris.

Dengan diraihnya capaian-capaian kepemimpinan Indonesia pada forum APMP mendatang, BSN dapat mengambil peran penting dalam pengambilan kebijakan strategis dan pengembangan program kerjasama metrologi lingkup regional.

Serangkaian kegiatan berlangsung dari tanggal 22 – 29 November 2024 dengan agenda utama 40th APMP General Assembly and related activities antara lain APMP NMI Directors’ Workshop, Symposium, DEC Meeting, APMP-APAC PTWG Meeting, dan lain-lain.

Selain Kristianto, hadir mendampingi sebagai Delegasi Indonesia yaitu Direktur SNSU Termoelektrik dan Kimia BSN Ghufron Zaid; Metrolog Ahli Madya BSN Renanta Hayu Kresiani; Metrolog Ahli Madya BSN Dyah Styarini; Metrolog Ahli Madya BSN Nurul Alfiyati; dan Metrolog Ahli Madya BSN Helmi Zaini. (ria&dnh-humas/foto: DOK. APMP/CSIR-National Physical Laboratory)