Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dukung Ekspor Kratom , KAN Berikan Akreditasi SNI ISO 17020:2012 dan SNI ISO 17025:2017 kepada PT Sucofindo

  • Sabtu, 18 Januari 2025
  • Humas BSN
  • 1167 kali

Dalam upaya mendukung peningkatan ekspor kratom sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, Komite Akreditasi Nasional (KAN), yang sekretariatnya berada di Badan Standardisasi Nasional (BSN), secara resmi memberikan sertifikat akreditasi SNI ISO/IEC 17020:2012 dan SNI ISO/IEC 17025:2017 kepada PT Sucofindo untuk Perluasan Ruang Lingkup (PRL) Komoditi Kratom. Penyerahan sertifikat ini berlangsung di Jakarta pada Jumat (17/1/2025).Dalam upaya mendukung peningkatan ekspor kratom sebagai salah satu komoditas unggulan nasional, Komite Akreditasi Nasional (KAN), yang sekretariatnya berada di Badan Standardisasi Nasional (BSN), secara resmi memberikan sertifikat akreditasi SNI ISO/IEC 17020:2012 dan SNI ISO/IEC 17025:2017 kepada PT Sucofindo untuk Perluasan Ruang Lingkup (PRL) Komoditi Kratom. Penyerahan sertifikat ini berlangsung di Jakarta pada Jumat (17/1/2025).

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito, bersama Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo, kepada Direktur Layanan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo. PT Sucofindo menjadi lembaga verifikasi teknis penelusuran ekspor kratom pertama yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan dan diakreditasi oleh KAN.

Wahyu Purbowasito dalam sambutannya menyampaikan bahwa akreditasi ini bertujuan untuk menjamin mutu kratom yang diekspor. “Dengan adanya akreditasi, produk kratom akan melalui proses seleksi ketat. Hal ini menjadi bagian penting dalam membangun citra produk Indonesia sebagai produk berkualitas tinggi. Lembaga penilaian kesesuaian hendaknya memiliki sistem inspeksi dan pengujian untuk memastikan bahwa kratom bebas dari campuran dan cemaran,” jelas Wahyu.

Ia juga menambahkan bahwa diferensiasi jaminan mutu sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing kratom di pasar global. Berdasarkan data ekspor kratom tahun 2018 hingga Oktober 2022, meskipun sempat mengalami penurunan, nilai ekspor kratom menunjukkan pertumbuhan pada 2021 dan 2022. Pada 2021, bobot kratom yang diekspor mencapai 3.719.460,80 kg dengan nilai devisa sebesar 10.354.496,10 USD. Angka ini meningkat pada 2022, dengan bobot ekspor mencapai 3.895.967,30 kg.

Direktur Layanan Industri PT Sucofindo, Budi Utomo, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh BSN dan Kementerian Perdagangan. “Akreditasi ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara BSN, Kementerian Perdagangan, dan PT Sucofindo. Ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga komitmen untuk terus menjaga kredibilitas, kualitas, dan transparansi dalam mendukung ekspor kratom Indonesia,” ungkap Budi.

Acara penyerahan sertifikat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Direktur Akreditasi Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi BSN, Fajarina Budiantari; Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Agustinus Praba Drijakarya; Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI, Farid Amir; dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Abu Amar.Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2024 dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024 telah mengatur kebijakan terkait penanganan, pemanfaatan, dan perdagangan kratom. Dengan regulasi ini, pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan standar produk mereka agar sesuai dengan ketentuan ekspor internasional.

Diberikannya akreditasi PRL kepada PT Sucofindo diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan kratom sekaligus meningkatkan nilai tambah komoditas ini di pasar global. Pemerintah optimis bahwa langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor kratom yang lebih berkualitas.

 

Galeri Foto : Dukung Ekspor Kratom , KAN Berikan Akreditasi SNI ISO 17020:2012 dan SNI ISO 17025:2017 kepada PT Sucofindo