- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
LibTalks #3: Mengupas Peran Standardisasi untuk Mewujudkan Asta Cita
- Senin, 20 Januari 2025
- Humas BSN
- 1224 kali
Tahun 2025 menjadi awal babak baru pembangunan nasional, seiring dengan dimulainya periode kepemimpinan presiden baru dan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Presiden dan Wakil Presiden mengusung visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045" melalui delapan misi strategis yang disebut Asta Cita. Beberapa misi, yakni Asta Cita nomor 2, 3, 5, dan 6, berkaitan erat dengan standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK).
Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Pusat Data dan Informasi menggelar kegiatan LibTalks#3 yang mengangkat tema "Kontribusi Standardisasi dalam Mencapai Asta Cita" pada Jumat (17/01/2025) di Ruang Coworking Library - BSN, Jakarta.
Mengawali diskusi, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Hukum, dan Humas BSN, Singgih Harjanto menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pegawai dalam menghadapi tantangan SPK.
"Kontribusi kita sebagai individu akan menentukan kontribusi BSN secara keseluruhan dalam mewujudkan Asta Cita," ujar Singgih.
Melanjutkan Singgih, Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi dan Kerja Sama BSN, Anna Melianawati menjelaskan bahwa SPK berperan langsung dalam mendukung Asta Cita nomor 2 (ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital), Asta Cita nomor 3 (produktifitas UMKM dan koperasi), Asta Cita nomor 5 (hilirisasi), dan Asta Cita nomor 6 (pembinaan UMKM).
“Standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi ketertelusuran semuanya berperan dalam Asta Cita. Dari ke delapan Asta Cita itu, yang terkait dengan SPK adalah Asta Cita nomor 2, 3, 5 dan 6,” jelas Anna.
Diskusi ini dipandu oleh Perencana Ahli Muda BSN sekaligus Duta KORPRI BSN, Testianto Hanung Fajar Prabowo yang mengemas acara dengan format interaktif dan santai untuk memacu keterlibatan peserta.
Melalui kegiatan ini, BSN menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Standardisasi dan penilaian kesesuaian menjadi salah satu elemen penting dalam memperkuat fondasi menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, BSN siap berkontribusi secara optimal dalam mencapai target RPJMN 2025–2029, sesuai dengan delapan misi strategis Asta Cita Kabinet Merah Putih. (humas/reza-hps)
Galeri Foto: LibTalks #3: Mengupas Peran Standardisasi untuk Mewujudkan Asta Cita
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 -
3 Sen, 13 Jan 2025 Jadwal Uji Kompetensi Analis Standardisasi dan Metrolog 2025
-
4