Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KLT BSN Makassar Jaring UKM Potensial

  • Jumat, 06 Oktober 2017
  • 5089 kali

 

 

Kantor Layanan Teknis BSN Makassar terus melakukan upaya pembinaan kepada UKM dalam penerapan Standar Nasional Indonesia pada produk yang dihasilkannya. Kali ini UKM yang tergabung dalam UKM Hasil Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan mendapatkan Bimbingan Teknis Penerapan SNI Produk yang berlangsung di kantor KLT BSN Makassar, Rabu (4/10/2017). Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 25 UKM yang berasal dari Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba dan Pare-Pare. Nara sumber dalam kegiatan ini adalah Teguh Budiono dan Juanda Reputra dari KLT BSN Makassar serta Askari, Ketua Dewan Asosiasi UKM Sulsel.

 

Dalam paparannya Teguh menjelaskan tugas dan fungsi BSN dalam kegiatan standardisasi di Indonesia dan bagaimana SNI menjadi faktor peningkat daya saing produk. Penerapan SNI pada produk memberikan manfaat yang positif, diantaranya sebagai acuan mutu terhadap sebuah produk dan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Teguh juga menyakinkan UKM bisa mendapatkan Tanda SNI apabila memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan perubahan, mulai dari cara proses produksi, sarana dan prasarana hingga pengemasan produk.

 

 

Teguh juga menjelaskan salah satu tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menjaring UKM yang memiliki potensi untuk mendapatkan insetif yang diberikan oleh BSN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang No 20 Tahun 2014, BSN memiliki tugas untuk melakukan pembinaan pelaku usaha dan masyarakat. BSN akan memberikan fasilitas insentif kepada UKM di Sulawesi Selatan untuk penerapan SNI. Insetif yang akan diberikan kepada UKM ada beberapa kegiatan yaitu: pengenalan SNI, pembuatan dokumen dan analisa gap dan perbaikan proses produksi, sosialisasi internal, audit internal hingga memfasilitasi pengajuan sertifikasi SNI serta biaya survailen sebanyak dua kali.

 

Sementara itu Juanda Reputra menjelaskan bagaimana proses untuk mendapatkan Sertifikasi Pengujian Produk Tanda (SPPT) SNI yang harus dilalui oleh pelaku usaha, mulai dari legalitas usaha hingga sarana dan prasarana proses produksi. Sertifikasi SNI merupakan bukti penilaian suatu produk , proses atau jasa yang dilakukan oleh pihak ketiga yang berkompeten berdasarkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Proses pembuktian harus dilakukan dengan cara ilmiah melalui berbagai pengujian, pengukuran dan penilaian. Oleh karena itu, hasil dari sertifikasi tersebut menjadi bukti jaminan kepercayaan bagi semua pihak baik produsen maupun konsumen yang saling berkepentingan dalam bertransaksi. Sertifikat Tanda SNI merupakan bukti kesesuaian mutu produk terhadap sebuah standar yang menjadi acuannya.

 

 

Dalam kesempatan ini, KLT BSN Makassar menghadirkan Askari, pemilik UKM Eltisyah, yang telah mendapatkan bantuan program insentif sertifikasi SNI produk. Askari berbagi pengalamannya kepada peserta bagaimana program insentif ini diberikan oleh BSN dan manfaat yang dirasakannya. Pada awalnya proses produksi olahan pangan dari hasil perikanan yang dilakukannya masih sangat sederhana, namun ketika mendapatkan bantuan teknis dari tenaga ahli BSN untuk diperbaiki hasilnya sangat signifikan. Proses produksi semakin efisien dan mengurangi produksi yang gagal sehingga dapat meningkatkan daya saing produknya di pasar. Askari juga berterima kasih kepada BSN yang mau membantu secara nyata kepada UKM dan manfaatnya sangat signifikan. Oleh karena itu dia menghimbau kepada peserta untuk memanfaatkan program insentif ini untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. (4d9)