- A
- A
[062] Abolisi SNI (8 Maret 2022 - 7 April 2022)
- Selasa, 08 Maret 2022
PENGUMUMAN
Sesuai dengan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 6 tahun 2018 tentang Pedoman Kaji Ulang Standar Nasional Indonesia, bahwa terkait dengan mekanisme abolisi Standar Nasional Indonesia (SNI), perlu dilakukan publikasi SNI yang diusulkan untuk diabolisi melalui website selama 1 (satu) bulan untuk mendapatkan tanggapan.
Berikut daftar SNI yang diusulkan untuk diabolisi tersebut:
Penayangan dari tanggal
8 Maret 2022 s.d. 7 April 2022
Diusulkan oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan
No |
Nomor SNI |
Judul SNI |
Alasan Abolisi |
1 |
SNI 19-1659-1989 |
Air dan air buangan, Cara uji kadar klorida |
- Sudah ada cara uji kadar klorida termutakhir yaitu SNI 6989.19:2009. SNI ini sudah di lakukan kaji ulang tahun 2017 dengan rekomendasi revisi. - Karena SNI ini dibutuhkan untuk pengujian klorida untuk air jernih (clean water) maka perlu direvisi dengan acuan standar dengan metode yang tepat akrena kadar pengujiannya (0,15 mg/L - 20 mg/L). - Untuk parameter lingkungan kadar kloridanya di atas 20 mg/L, maka pilihan yang paling bijak untuk emnghindari pencemaran lingkungan dapat menggunakan metode ion selektif meter. - Penggunaan merkuri pada pengujian klorida untuk memudahkan pembacaan klorida karena secara visula sulit untuk diamati. - Argentometri, bisa digunakan untuk kadar rendah, bukan berarti tidak dapat digunakan untuk kadar tinggi, dapat digunakan untuk 241 mg/L, maka dapat menganalisis contoh uji dengan kadar 250 ppm (APHA 4500 Cl- A dan B). - Untuk kadar tinggi, pengujian klorida lebih akurat menggunakan argentometri/titrasi, untuk kadar rendah dapat menggunakan spektrofotometri dan kromatografi (acuan standar: APHA), sedangkan metode ion selektif meter tidak ada di dalam acuan standar APHA, perlu dipastikan acuan standarnya. - SNI disepakati untuk diabolisi, karena sudah ada SNI 6989.19:2009. - Revisi SNI 6989.19:2009, jika dilakukan revisi perlu memastikan standar yang diacu untuk pilihan metode yang tepat, baik untuk kadar rendah maupun kadar tinggi |
2 |
SNI 06-2482-1991 |
Air, Metode pengujian kadar fluorida dengan alat spektrofotometer secara alizarin merah |
- Sudah ada SNI 06-6989.29:2005 dan sudah dikaji ulang Tahun 2017 dengan rekomendasi revisi. - Bermasalah kalau kadar fosfatnya tinggi. - Tidak ada laboratorium yang melakukan pengujian flourida menggunakan alizarin merah, tetapi menggunakan SPADNS. |
3 |
SNI 06-4159-1996 |
Metode pengujian kadar karbonkloroform ekstrak dalam air secara gravimetri |
- Acuan standar tidak tertelusur. - Tidak diatur dalam regulasi termutakhir. - Hasil uji tidak bisa ditafsirkan. |
4 |
SNI 19-4794-1998 |
Cara uji penta kloro fenol (PCP) dalam air dan air buangan |
- Perlu telaah apakah diatur dalam regulasi. - Lingkup pengujian yang diukur adalah senyawa fenol saja. - Cara uji dapt menggunakan GC dan HPLC sedangkan didalam acuan standar dapat menggunakan GC dan GC/MS. - Jika ada pengguna dan diatur dalam regulasi diusulkan direvisi, jika tidak ada pengguna dan tidak diatur dalam regulasi, diusulkan untuk diabolisi. - PCP ada di baku mutu sebagai ekstrak TCLP. - Bisa disusun baru tidak hanya PCP saja, tetapi beragam senyawa semi volatil lainnya (Semi Volatile Organic Compounds/SVOC). - Diusulkan disusun SNI baru dengan ruang lingkup yang lebih luas untuk pengujian senaywa semi voaltil (SVOC), mengacu USEPA SW Method 8270C. |
5 |
SNI 19-4795-1998 |
Cara uji kadar sulfida dalam air limbah penyamakan kulit |
- Sudah ada SNI 6989.70:2009, sudah kaji ulang tahun 2017 dengan rekomendasi revisi dan SNI 6989.75:2009 sudah kaji ulang tahun 2017 dengan rekomendasi amandemen. - Acuan standar pengambilan contoh uji perlu diupdate. - Lingkup SNI sempit hanya untuk pengujian sulfida di air limbah penyamakan kulit saat ini sudah ada SNI pengujian sulfida untuk air dan air limbah (SNI 6989.70:2009 dan SNI 6989.75:2009). |
6 |
SNI 06-6601-2001 |
Tata penentuan sulfat dalam air secara gravimetri dengan pengeringan residu |
- Metode berbeda jauh dengan metode aslinya. - Metode ini digunakan untuk pengujian sulfat dengan kadar tinggi. - Saat ini tidak ada pengguna, karena sulfat dengan gravimetri jarang digunakan. - Laboratorium menguji sulfat dengan SNI 6989.20:2017. |
7 |
SNI 06-6875-2002 |
Cara uji kadar sulfida dalam air dengan iodometri |
- Sudah ada SNI 6989.75:2009 dan sudah dikaji ulang tahun 2017 dengan rekomendasi amandemen. - Lingkup pengujian sulfida dalam SNI ini untuk air limbah. - Acuan standar pengambilan contoh uji perlu diupdate. |
8 |
SNI 06-6876-2002 |
Cara uji kadar amoniak dalam air dengan elektroda selektif ion |
- Sudah ada SNI 06-6989.30-2005 dan sudah dikaji ulang tahun 2017 dengan rekomendasi amandemen - Perlu dilakukan pemutakhiran acuan standar - Berdasarkan perkembangan IPTEK peralatan tidak tahan banting - SNI ini masih relevan diaplikasikan tetapi perlu pemutakhiran acuan standar - Penggunaan ion selektif cukup mahal dan tidak ada pengguna - Sebaiknya untuk metode direct reading tidak di SNI-kan tetapi laboratorium menyusun instruksi kerja karena masing-masing alat direct reading mempunyai spesifikasi - Laboratorium jarang melakukan pengujian amonia menggunakan elektroda selektif ion, umunya pengujian amonia menggunakan spektrofotometer dengan SNI 06-6989.30:2005 |
Diusulkan oleh Komite Teknis 65-01 Pengelolaan Hutan
No |
Nomor SNI |
Judul SNI |
Alasan Abolisi |
1 |
SNI 01-5006.4-2001 |
Mutu benih mahoni daun besar (Swietenia macrophylla) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
2 |
SNI 01-5006.5-2001 |
Mutu benih tusam (Pinus merkusi) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
3 |
SNI 01-5006.6-2001 |
Mutu benih sengon (Paraserianthes falcataria) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
4 |
SNI 01-5006.8-2002 |
Bagian 8: Cara uji mutu fisik dan fisiologis benih Gmelina |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
5 |
SNI 01-5006.9-2002 |
Bagian 9: Cara uji mutu fisik dan fisiologis benih Ampupu (Eucalyptus urophylla S.T Blake) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
6 |
SNI 01-5006.10-2002 |
Bagian 10: Cara uji mutu fisik dan fisiologis benih leda (Eucalyptus deglupta BI.) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
7 |
SNI 01-5006.11-2002 |
Bagian 11: Cara uji mutu fisik dan fisiologis benih akasia (Acacia mangium Willd) |
Sudah terdapat SNI baru yang sudah dimutakhirkan dengan perkembangan di lapangan |
Penayangan ini berlangsung selama 1 (satu) Bulan. Untuk memberikan komentar mengenai SNI yang dimaksud, dapat mengirimkan email ke:
akkh@bsn.go.id (cc : abolisi_sni@bsn.go.id)