- A
- A
Dukung Peningkatan Investasi dan Perdagangan, BSN Buka Klinik Standardisasi
- Sabtu, 28 Juli 2018
Dalam rangka meningkatkan investasi dan perdagangan di Indonesia, dibutuhkan suatu kepastian akan kualitas produk yang ditawarkan. Kepastian akan kualitas dapat diperoleh dari penerapan standardisasi, baik standardisasi barang, jasa, manajemen mutu, person, maupun standardisasi dalam proses. Oleh karena itu, sebagai upaya mendorong penerapan standardisasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya SNI, khususnya di Surabaya, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyediakan klinik standardisasi dalam Pameran Investrade Expo di Royal Plaza Mall, Surabaya, Jawa Timur pada 26-29 Juli 2018. Saat membuka pameran, Direktur Feraco Siswono mengatakan bahwa pameran ini juga diikuti oleh BSN dari Jakarta yang siap melayani konsultasi tentang SNI dan lembaga BSN. Selain itu disampaikan juga bahwa BSN pada bulan Oktober mendatang akan mengadakan pameran IQE di Surabaya. Siswono pun mengajak para UKM dan Dinas agar dapat berpartispasi dalam pameran IQE. Klinik Standardisasi BSN selain berisi informasi tentang kelembagaan serta menampilkan contoh produk ber-SNI yang saat ini menjadi isu publik yaitu mainan anak. Saat ini, pemerintah telah memberlakukan SNI wajib untuk mainan yang diperintukkan bagi anak berusia di bawah 14 tahun. SNI terkait mainan anak yang telah diberlakukan wajib adalah SNI ISO 8124-1:2010; SNI ISO 8124-2:2010; SNI ISO 8124-3:2010; SNI ISO 8124-4:2010; SNI IEC 62115:2011; serta SNI 7617:2013.
“Untuk prosesnya, Bapak dapat mencari terlebih dahulu di laman sispk.bsn.go.id, terkait SNI yang terkait dengan produk yang Bapak maksud. Selanjutnya, Bapak cari Lembaga Sertifikasi Produk yang ruang lingkupnya sesuai di laman yang sama, dan kemudian Ba
Denny memberikan contoh sukses pelaku usaha yang telah menerapkan SNI. “Salah satu contohnya adalah PT Sinar Harapan Plastik (PT. SHP) yang telah sukses meraih penghargaan SNI Award selama tiga tahun berturut-turut. Dengan menerapkan SNI, PT SHP dapat m
Staf BSN juga menerangkan bahwa proses sertifikasi diajukan ke lembaga sertifikasi, bukan ke BSN. "BSN adalah lembaga yang menetapkan SNI, bukan memberikan sertifikasi," ujarnya seraya mengenalkan website BSN kepada pengunjung.
Galeri Terkait
Lainnya-
Ajak Pemda Tangsel & Kota Tangerang Kolaborasi, BSN - Setkab Optimalkan SNI bina-UMK
-
BSN Selenggarakan FGD Asesor dan Panitia Teknis tentang Pengelolaan Limbah Laboratorium
-
Memiliki Tanggung Jawab Yang Sama, Pejabat Fungsional Harus Berkinerja Sesuai Fungsinya
-
Lakukan Best Practice CSR, Penyelenggaraan ICA & ISDA Berbasis SNI ISO 26000
-
ALSI sebagai Mitra Strategis SPK di Indonesia
-
Kunjungan Kepala BSN ke UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi