BSN Tingkatkan Kompetensi Pembina UMK Penerapan SNI

Dalam rangka mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan Koperasi yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo, Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai bagian dari Kementerian/Lembaga yang menjalankan program penguatan ekonomi turut berperan melalui pembinaan standardisasi produk dan jasa Usaha Mikro dan Kecil.

Sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan pengetahuan calon pembina UMK dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), BSN menyelenggarakan Capacity Building Pembina UMK Penerapan SNI yang dilaksanakan selama dua hari pada 3-4 Agustus 2022 di Auditorium Gedung 2 BSN, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan dan diikuti oleh pegawai BSN.

Dalam pembukaan acara pada Rabu (3/8/2022), Plt. Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo mengatakan, ketika berbicara tentang pembina UMK tidak hanya menganggap sebagai sebatas pembina saja, tetapi kita juga belajar untuk menjadi para ahli standar yang mampu untuk membawa kemajuan ekonomi, kemajuan pelaku usaha mikro dan kecil untuk mencapai skala ekonomi yang lebih baik.

Menurut Donny, pembinaan dilakukan dimulai dari UMK karena UMK memiliki resiko rendah. Selain itu, kebanyakan dari UMK ini belum mengenal standar. "Maka dengan proses belajar bersama-sama itu, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang standar dan penerapan standar, " tutur Donny.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah mengatakan bahwa saat ini BSN telah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mendiseminasi dan mengajak pelaku usaha menerapkan standar dengan membimbing/mengajak para sukarelawan untuk menjadi fasilitator pembina UMK penerapan SNI.

Zakiyah berharap para peserta yang berada di BSN ini untuk dapat terus belajar, tidak hanya dalam pelatihan ini saja tapi juga belajar secara mandiri dengan memanfaatkan peluang-peluang dan informasi yang ada di sekitar kita, juga sharing knowledge dengan rekan-rekan yang lebih berpengalaman.

Dalam Capacity Building Pembina UMK Penerapan SNI ini, para peserta dibekali pengetahuan tentang Penerapan Standar dalam Produk Pangan meliputi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan Pengendalian Titik Kritis Keamanan Pangan (HACCP) hingga Gap Analisis, Penerapan SNI produk non pangan, manajemen produksi dan manajemen mutu, juga teknik pelaksanaan audit internal.

Kegiatan ini turut dihadiri Plt. Kepala Pusat Pengembangan SDM Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN, Ghufron Zaid dan Koordinator Kelompok Substansi Fasilitasi Pelaku Usaha BSN, Nur Hidayati. (Tyo-Humas/Red: Arf)

Galeri Foto: BSN Tingkatkan Kompetensi Pembina UMK Penerapan SNI