Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN-BSIP Bengkulu Dukung Daya Saing Produk Unggulan Khas Bengkulu

  • Senin, 04 September 2023
  • Humas BSN
  • 981 kali

Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Bengkulu bersama Kantor Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (KLT BSN) Sumatera Selatan menggelar bimbingan teknis (bimtek) Fungsi BSIP, Standar Nasional Indonesia (SNI) Gula Aren serta Pengolahan Gula Aren Terstandar, pada Rabu (30/8/2023) yang bertempat di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Gula aren yang dihasilkan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu berasal dari perkebunan rakyat yang ada di 14 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong dengan luas mencapai 2.301 hektare.

“Produksi gula aren Kabupaten Rejang Lebong sepanjang tahun 2022 mencapai ± 5.443 ton atau rata-rata produksi dalam setiap hektare sebanyak 2,2 ton per tahun, hal ini merupakan potensi yang sangat tinggi untuk dapat terus dikembangkan melalui pendampingan Pemerintah dalam penerapan standar,” ungkap Kepala KLT BSN Sumatera Selatan, Angga Madi Utomo.

Dengan adanya penerapan SNI, lanjut Angga, dapat memberikan jaminan mutu dan meningkatkan daya saing produk aren yang dihasilkan sehingga berdampak positif secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat Rejang Lebong, Bengkulu.

Dalam kegiatan tersebut, KLT BSN Sumatera Selatan mengelaborasi lebih lanjut mengenai program SNI Bina UMK yang memberikan kemudahan berusaha bagi para UMK kategori risiko rendah dengan komitmen kuat untuk menerapkan SNI setelah memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Dalam kesempatan yang sama, KLT BSN Sumatera Selatan bersama BSIP Bengkulu melaksanakan kegiatan verifikasi SNI Bina UMK ke UMK Sari Aren yang sudah berdiri sejak tahun 2010, dengan produksi gula aren berbentuk granula atau serbuk yang berasal dari bahan baku gula aren yang dihasilkan oleh Petani Aren di Rejang Lebong.

“Kabupaten Rejang Lebong berpotensi dalam menghasilkan gula aren dan turunannya. Selain sebagai salah satu sentra penghasil gula aren juga sudah memiliki varietas aren unggul yaitu Smullen ST1 dan di kabupaten ini juga sudah terdapat petani dan pengolah gula aren,” terang Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi.

Terkait dengan SNI, BSIP Bengkulu secara konsisten melakukan pendampingan agar UMKM dapat naik kelas dan produk yang dihasilkan memiliki mutu dan kualitas yang tinggi serta memiliki keamanan pangan yang terjamin.

Kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Petani Aren dan UKM Pengolah Gula Aren dalam penerapan SNI serta kiat-kiat penerapannya ini, dihadiri oleh kurang lebih 100 orang peserta yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong; Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian; Pelaku Usaha Gula Aren; Petani Aren di Kabupaten Rejang Lebong; termasuk Indriani, Pemilik Jasmine Aren Palembang yaitu UMK Gula Aren pertama di Indonesia yang telah meraih sertifikasi SNI. (Angga KLT BSN Sumatera Selatan/Red: PjA – Humas)

 

Galeri Foto: BSN-BSIP Bengkulu Dukung Daya Saing Produk Unggulan Khas Bengkulu




­