Sinergitas Strategis BSN – BPSIP Sumsel Tingkatkan Mutu Instrumen Pertanian dengan SNI

Sinergitas program Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) di bidang instrumen pertanian yang telah terjalin antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Sumatera Selatan memberikan  dampak positif, salah satu diantaranya adalah pembinaan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pelaku usaha pertanian kopi dan cokelat.

Dalam rangka memperkuat program SPK tersebut, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Triningsih Herlinawati berkunjung untuk melaksanakan kegiatan bersama BPSIP Sumatera Selatan, pada Senin – Selasa (30-31 Oktober 2023) di Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kunjungannya, Triningsih  melaksanakan kegiatan yang terdiri dari  sharing session terkait standardisasi bidang pertanian, kunjungan dan tinjauan persiapan akreditasi Laboratorium BPSIP Sumatera Selatan, siaran live talkshow di TVRI Sumatera Selatan yang mengangkat topik mengenai SPK di bidang instrumen pertanian serta Program SNI Bina UMK, audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Supriono, hingga memenuhi undangan sebagai narasumber dalam kegiatan sinkronisasi standardisasi pertanian Sumatera Selatan yang diselenggarakan oleh BPSIP Sumatera Selatan.

“BSN sangat menyambut baik kolaborasi dengan BPSIP Sumatera Selatan ini. Penting adanya kolaborasi lintas lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah di dalam pengembangan serta penerapan SPK bagi pelaku usaha agar dapat terwujudnya infrastruktur mutu,” ungkap Triningsih.

BSN, sambungnya, mendorong BPSIP Sumatera Selatan, termasuk lembaga-lembaga pemerintah di bidang pertanian, perkebunan dan ketahanan pangan Sumatera Selatan untuk dapat segera merealisasikan Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) agar dapat memberikan pelayanan untuk kebutuhan SPK di wilayah Sumatera Selatan secara maksimal.

Berkenaan dengan kolaborasi BSN – BPSIP Sumatera Selatan, Kepala BPSIP Sumatera Selatan, Suharyanto menyampaikan bahwa, BPSIP yang memiliki tanggung jawab di bidang standardisasi instrumen pertanian, perlu terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan BSN dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas produk-produk pertanian, juga pengembangan infrastruktur mutu produk instrumen pertanian.

“Selama tahun 2023, BPSIP Sumatera Selatan telah dibimbing oleh KLT BSN Sumatera Selatan di dalam perencanaan maupun pelaksanaan program kerja terkait standardisasi instrumen pertanian,” ungkapnya.

Disamping itu, telah terjadi kolaborasi terkait pembinaan penerapan SNI dan SNI bina UMK bagi pelaku usaha pertanian kopi dan cokelat di Kabupaten Lahat, Pagar Alam dan Musi Rawas. Saat ini, BPSIP Sumatera Selatan telah menyelesaikan pembinaan sertifikasi SNI bagi UMKM Beguyur Coffee dan Dr. Flo Cokelat.

“Harapannya dengan adanya kolaborasi pembinaan produk pertanian ini, dapat meningkatkan daya saing dan memberikan jaminan mutu bagi produk pertanian di wilayah Sumatera Selatan,” tambah Suharyanto.

Peranan strategis yang ditunjukkan oleh KLT BSN Sumatera Selatan yang telah berjalan selama lima tahun, sudah memberikan banyak dampak positif di bidang SPK bagi UMKM dan juga Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di wilayah Sumatera Selatan.

Hal ini perlu dijaga dan didukung penuh dari Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, agar kerja sama yang ada dapat berjalan secara berkelanjutan, serta pertanian di Sumatera Selatan dapat semakin maju, mandiri, juga modern, utamanya melalui penerapan SNI guna peningkatan kualitas serta nilai jual produk pertanian. (KLT BSN Sumatera Selatan/Red: PjA – Humas)

Galeri Foto: Sinergitas Strategis BSN – BPSIP Sumsel Tingkatkan Mutu Instrumen Pertanian dengan SNI