- Beranda
- Arsip
- Klipping Berita
- A
- A
Dorong Ekspor Knalpot Lokal, BSN Kebut SNI Kelar Tahun Ini
- Senin, 25 Maret 2024
- Humas BSN
- 2116 kali
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Kementerian Perhubungan, Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan sejumlah pihak mendorong Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk industri knalpot motor berperforma tinggi alias aftermarket lokal. SNI untuk knalpot aftermarket disebut bisa rampung pada 2024.
"Kalau mengikuti kebutuhan masyarakat, dalam tahun ini kalau mau dikejar mendesak bisa," ucap Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo, dalam agenda Demo Day Knalpot Aftermarket di Gedung Smesco Indonesia, Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Hendro kemudian menjelaskan, bahwa pihaknya bakal mendukung penuh SNI bagi knalpot aftermarket. Pihaknya akan melibatkan berbagai pihak untuk merumuskan SNI tersebut seperti asosiasi produsen knalpot aftermarket dan pemerintah.
Dengan SNI, ia menjelaskan kualitas produk knalpot aftermarket lokal bisa meningkat bahkan tidak menutup kemungkinan bisa dijual ke luar negeri. Produsen yang sudah mengantongi SNI pun disebutnya boleh menggunakan hal tersebut sebagai keunggulan untuk knalpot berperforma tinggi lain yang tidak berstandar
"Secara hukum alam masyarakat juga akan menghindari itu (knalpot tidak berstandar). Dan nanti aparat penegak hukum, begitu sudah memenuhi persyaratan standar berarti (pengguna knalpot aftermarket) sudah bebas dari tuntutan hukum," jelasnya.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, menjelaskan bahwa saat ini jumlah potensi ekonomi industri knalpot lokal sudah mencapai angka Rp 60 miliar. Dengan SNI, jumlah omzet disebutnya bakal meningkat. Oleh sebab itu, Teten mengatakan pemerintah ingin hadir bagi industri knalpot lokal.
"Kalau sudah distandardisasi pasti akan meningkat (omzet). Ini kalau kita lihat pertumbuhan otomotif, kan 7,64%. Kira-kira itu saja kita lihat. Kalau terus growing pengunaannya cukup besar. Kalau sudah ada SNI, orang tidak takut beli ini (knalpot aftermarket lokal) karena tidak takut dirazia," pungkasnya.
(ara/ara)
Pertanyaan Umum
-
1 Rab, 13 Nov 2024 Rencana Program Nasional Regulasi Teknis tahun 2025
-
2 -
3 -
4