Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penguatan SNI di Kota dan Kabupaten Bekasi: BSN Jalin Kolaborasi dengan Dinas Perindustrian Kab Bekasi serta Dinas KUKM Kota Bekasi

  • Selasa, 23 April 2024
  • Humas BSN
  • 339 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Salah satu langkah yang diambil adalah melalui kolaborasi BSN dengan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan penerapan SNI.

Sejalan dengan itu, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Nur Hidayati, melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Bekasi serta Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi (22/04/2024).

Audiensi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di wilayah Jabodetabek  melalui penerapan SNI. Kolaborasi yang akan dilakukan adalah pendampingan bersama penerapan SNI kepada UMKM, Sosialisasi SNI Bina UMK, Training of Trainers (ToT) pembina, dan promosi pelaku usaha penerap SNI.

Nur Hidayati, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, mengungkapkan bahwa telah ada beberapa UKM di Kota Bekasi yang berhasil tersertifikasi SNI. Pembinaan ini dilakukan secara mandiri BSN, dengan kolaborasi ini diharapkan UMKM yang teredukasi SNI akan semakin meluas.

Menanggapi hal ini, Rita Hartanti, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi (KUKM Kota Bekasi), menyambut baik rencana kolaborasi ini dan menjelaskan bahwa ada sekitar 350 ribu UKM di Kota Bekasi menurut data dari BPS. Namun, belum semua UKM ini mendapatkan sosialisasi terkait SNI.  Kami di bulan depan ada acara sosialisasi kepada UKM, nanti kami undang BSN untuk memberikan materi mengenai SNI kepada UMKM, jelas Rita.

Sofyan Hadi, Kepala Bidang UKM Kota Bekasi, menambahkan bahwa dalam Minggu ini kita akan mengumpulkan pendamping UMKM, momen tersebut dapat sekalian diberikan pemahaman kepada pendamping mengenai SNI. Saat ini, hanya ada satu pendamping di Kota Bekasi, namun dengan bantuan dari provinsi, jumlah pendamping menjadi 7 orang.

Selain itu, BSN juga melakukan audiensi dengan Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi. Kustanto Dwi Purnomo, selaku Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, menyambut baik kolaborasi dengan BSN, untuk lebih meningkatkan dan memberdayakan para pelaku usaha. Karena saat ini ada beberapa pelaku usaha yang memerlukan sertifikasi SNI untuk penjualan produknya, terang Kustanto.

Tindaklanjut awal kegiatan tersebut, akan dilakukan sosialisasi SNI Bina UMK dan identifikasi para pelaku usaha yang telah memenuhi syarat untuk diberikan pembinaan penerapan SNI. Selain itu, BSN juga akan memberikan pemahaman tentang cara mendapatkan SNI Bina UMK melalui aplikasi OSS. (PPSPK)




­