- Beranda
- Arsip
- Klipping Berita
- A
- A
Hadir di Jakarta, Pameran Lab Indonesia 2024 Bawa Topik Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan
- Kamis, 25 April 2024
- Humas BSN
- 4257 kali
JAKARTA—Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada 24 – 26 April 2024 di JCC (Jakarta Convention Center) Senayan Jakarta.
Pada pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, lebih dari 250 peserta pameran dari 14 negara dari berbagai industri laboratorium menampilkan solusi untuk industri laboratorium yang cerdas dan berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri terkait.
Tahun ini, Lab Indonesia mengusung tema Sustainable Future Solutions dengan harapan melalui pengembangan program keberlanjutan ini, seluruh pemangku kepentingan dapat mulai mengimplementasikannya secara bertahap di industri laboratorium.
Melihat partisipasi peserta pameran yang sudah mulai menerapkan produk keberlanjutan dengan menampilkan produk-produk inovasi dan teknologi yang masuk ke dalam kategori sustainable product.
“Kami memperhatikan adanya permintaan yang sangat tinggi dari para peserta dan pengunjung pameran terhadap tema keberlanjutan, yang tentu saja juga menjadi semakin penting dalam lingkungan laboratorium. Di area pameran, kita akan melihat berbagai solusi yang terkait dengan tema ini, mulai dari peralatan laboratorium yang hemat energi dan alternatif bahan yang ramah lingkungan hingga solusi yang menghasilkan lebih sedikit limbah,” ujar Juanita Soerakoesoemah, Event Director PT Pamerindo Indonesia, selaku penyelenggara pameran, pada acara pembukaan, Rabu (24/4).
Selain solusi berkelanjutan, ada juga permintaan kuat untuk membahas topik kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) dalam penerapannya di lingkungan laboratorium.
Misalnya di industri laboratorium, sistem robotik semakin banyak digunakan untuk tugas-tugas seperti penanganan sampel, pengeluaran cairan, dan analisis data karena penerapannya dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan hasil.
AI dapat membantu memperkirakan pemeliharaan peralatan laboratorium, memprediksi kapan instrumen akan rusak atau memerlukan pemeliharaan, memastikan waktu henti dikurangi seminimal mungkin.
AI juga dapat digunakan untuk memonitoring secara real-time dan mengendalikan kualitas dalam proses manufaktur, mengetahui kapan mula terjadi kesalahan dan memastikan toleransi proses yang lebih ketat.
Teknik adaptive learning seperti itu akan membantu meningkatkan profitabilitas laba dan langkah mudah menuju batasan proses yang lebih ‘stabil’ yang kita gunakan saat ini.
Tantangan bagi sebagian besar laboratorium saat ini adalah pada peningkatan kualitas data lake mereka. Keberadaan Laboratory Information Management System (LIMS) menjadi penting sebagai tempat penyimpanan pusat data secara digital yang dihasilkan di laboratorium. LIMS akan mempersiapkannya untuk analisis data, atau pencarian terarah agar tetap efisien, baik di dalam laboratorium maupun di seluruh operasi bisnis.
Pencarian terarah menggunakan perangkat analisis data sudah mencukupi bagi banyak orang. Tetapi AI dan deep learning menjadi semakin penting di dalam laboratorium R&D untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan baru dengan menggunakan data, dan memanfaatkan pekerjaan masa lalu untuk memformulasikan obat di masa depan sekaligus membuka pintu pemasukan yang baru bagi perusahaan.
“AI perlahan-lahan diterapkan di banyak laboratorium karena semakin lebih mudah diintegrasikan, dan menjadi perpanjangan dari alat analisis data dari solusi LIMS laboratorium-laboratorium yang ada saat ini,” jelas Juanita.
Didukung dan bekerjasama dengan Kementerian dan Asosiasi, Lab Indonesia menyelenggarakan lebih dari 120 Konferensi Ilmiah Internasional, Seminar, Workshop, Live Demonstration dan Sesi Diskusi Panel yang akan dipimpin oleh para pakar terkemuka di industri. Ini memungkinkan para pelaku industri mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai tren terbaru, tantangan, dan peluang di industri laboratorium.
Lab Indonesia terus merekrut buyer dari seluruh dunia melalui layanan One-to-One Business Matching.
Program ini bertujuan memfasilitasi pertemuan antara peserta pameran dan trade buyer untuk menciptakan koneksi baru dan memaksimalkan interaksi di antara semua pihak.
14 negara yang hadir di Lab Indonesia 2024, antara lain Amerika Serikat, Belarus, Tiongkok, India, Indonesia, Jepang, Jerman, Korea, Malaysia, Perancis, Republik Ceko, Singapura dan Uni Emirat Arab. ***
Artikel Terkait:
- https://www.industry.co.id/read/132231/program-keberlanjutan-dan-kecerdasan-buatan-menjadi-topik-hangat-pada-pameran-lab-indonesia-2024
- https://www.neraca.co.id/article/197862/pameran-lab-indonesia-2024
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7308792/kromtekindo-pamerkan-5-produk-terbaru-di-lab-indonesia-2024
Pertanyaan Umum
-
1 Rab, 13 Nov 2024 Rencana Program Nasional Regulasi Teknis tahun 2025
-
2 -
3 -
4