Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Takut SNI, China Bikin Pabrik Helm

  • Rabu, 24 Februari 2010
  • 1636 kali

Kliping Berita
Aturan SNI wajib ternyata ampuh membuat China khawatir terhadap penetrasi produk impornya.

Hadi Suprapto, Elly Setyo Rini
 
VIVAnews - Aturan Standar Nasional (SNI) wajib ternyata ampuh membuat China khawatir terhadap penetrasi produk impornya. Hal itu terlihat dari penjajakan investor China yang berniat membuat pabrik helm di Indonesia.

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 40 tahun 2008, di mana seluruh produsen, termasuk importir helm wajib memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam SNI 1811:2007. Aturan ini sempat ditunda dari pemberlakuan semula 25 Maret 2009 menjadi 1 April 2010.

Menurut Staf Ahli Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) Lim Thomas, salah satu investor China, yang dulunya memasok helm, telah melakukan penjajakan sejak tahun lalu untuk membangun pabrik helm sendiri di Indonesia.

"Mereka berencana membangun pabrik di Surabaya, tapi belum jelas kapan realisasinya," kata Thomas di Jakarta, 23 Februari 2010.

Besarnya pasar helm Indonesia menarik minat investor asing untuk membangun pabrik. Dengan SNI wajib, impor akan sulit masuk ke Indonesia karena harus mengikuti ketentuan, salah satunya mencetak timbul (embos) logo SNI. Tercatat, telah eksis investor asal Korea yang lebih dulu bergerak di sektor ini.

Pasar helm nasional mengikuti pertumbuhan produksi sepeda motor di Indonesia. Pada 2009, produksi sepeda motor menembus angka 5,8 juta unit dan pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 6,3 juta unit. Sedangkan produksi helm nasional pada 2009 mencapai 14,8 juta unit dari kapasitas terpasang yang mencapai 24 juta unit.

hadi.suprapto@vivanews.com

Sumber : VIVAnews, Rabu 24 Februari 2010
Link : http://bisnis.vivanews.com/news/read/131877-takut_sni__china_bikin_pabrik_helm





­