Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Produksi Helm Bisa Meningkat 50%

  • Kamis, 08 April 2010
  • 1625 kali

Kliping Berita

JAKARTA - Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) menargetkan produksi helm tahun ini melonjak 50% menjadi 22,2 juta unit dibandingkan 2009 sebanyak 14,8 juta unit.

Diberlakukannya Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib helm mulai 1 April 2010 akan memacu penjualan helm produksi lokal.

Ketua AIHI John Manaf menerangkan, berdasarkan Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara kendaraan roda dua, termasuk yang membonceng ataupun yang dibonceng, wajib menggunakan helm yang bersertifikat SNI. Aturan ini diperkuat dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 40 tahun 2008.

"Aturan ini mewajibkan seluruh produsen termasuk importtr helm memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam SNI 1811:2007. Aturan ini sempat ditunda dari pemberlakuan semula 25 Maret 2009 menjadi 1 April 2010," ujarnya ketika dikonfirmasi Investor Daily di Jakarta, Rabu (7/4).

John menegaskan, adanya aturan ini akan membuat pengguna motor mengganti helm yang belum memili-ki embos SNI. Imbasnya, penjualan helm SNI akan meningkat.

Sejalan dengan itu, kata John, produsen helm siap memaksimalkan tingkat pemanfaatan kapasitas terpasang (utilisasi) untuk mengantisipasi booming helm SNI. Saat ini kapasitas terpasang industri helm nasional mencapai 24 juta unit.

John mengungkapkan, selain karena aturan SNI wajib helm, peningkatan produksi helm tidak lepas dari pertumbuhan penjualan sepeda motor domestik. Tahun ini Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan motor naik 10% menjadi 6,4 juta unit diban-ding 2009 sebesar 5,8 juta unit.

"Bila setiap agen tunggal pemegang merek (ATPM) memberikan bonus satu helm kepada setiap pem-beli sepeda motor, berarti sudah ada 6,3 juta helm yang siap dilepas," ungkapnya.

Sebelumnya, Kasubdit Standarisasi dan Teknologi Kementerian Perindustrian Kurnia Hanafiah menyatakan, nilai impor helm Tiongkok setiap tahun mencapai Rp 55 miliar (US$ 5,5 juta). Tahun ini impor helm Tiongkok ditargetkan anjlok 20%, seiring diterapkannya SNI wajib helm.(c!34)


Sumber : Investor Daily, Kamis 8 April 2010, hal. 23.




­