Coaching dan Mentoring Generasi Muda BSN dalam Memajukan Penerapan SNI

Badan Standardisasi Nasional (BSN) terus berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendampingi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sesuai amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 53 bahwa BSN bekerja sama dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah NonKementerian lainnya, dan/atau Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI.

Sudah menjadi kewajiban seluruh insan BSN, termasuk para generasi muda untuk melanjutkan tongkat estafet kemajuan standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia dengan cara menjalankan tugas dan fungsi BSN dengan baik, tak terkecuali untuk mengajak masyarakat agar menerapkan SNI. Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan kompetensi generasi muda BSN, BSN melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Pusbang SDM SPK) melaksanakan program kegiatan coaching dan mentoring terkait penyusunan profiling UKM nasional pada Jumat (13/10/2023) di kantor BSN, Serpong, Tangerang Selatan. Peserta terdiri dari para generasi muda ASN BSN.

Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat digunakan sebagai ajang silaturahmi sehingga dapat menciptakan iklim komunikasi yang semakin baik antar unit di organisasi. “Saya disini ingin menjelaskan terkait dengan pengelolaan organisasi, supaya nanti dengan para pimpinan bisa berkomunikasi dengan lebih baik, bukan sebagai anak buah dengan bos, tapi bisa sebagai partner untuk mengembangan diri, bertanya, curhat, dan lain-lain," jelas Donny.

Donny juga berharap, setiap orang memahami pekerjaan masing-masing unit yang ada di BSN. “Harapannya dengan nanti melaksanakan tugas-tugas tambahan tujuannnya sebenarnya supaya teman-teman lebih memahami di BSN mau ngapain, saling tau sama lain pekerjaan di setiap unit di BSN,” ucap Donny.

“Saya percaya bahwa tidak ada seseorang yang tidak punya potensi untuk berkontribusi,” tegas Donny.

Sementara itu, Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, Triningsih Herlinawati menjelaskan tugas terkait Pembinaan UKM dalam Penerapan SNI. Menurutnya, seleksi dalam melakukan pembinaan UKM nantinya akan didasarkan pada mereka yang lingkup produknya strategis namun masih belum ada atau sedikit role model penerap SNI-nya, memiliki komitmen yang tinggi untuk dibina menerapkan SNI, berorientasi ekspor serta memperluas pasar, hingga mereka yang belum sama sekali menerapkan SNI.

Besar harapan Triningsih, dengan kegiatan pembinaan nanti pelaku usaha paham dan mau menerapkan SNI. “Harapannya semakin banyak UKM yang berhasil memperoleh jaminan sertifikat SNI sehingga semakin berdaya saing, tembus pasar ekspor, mampu menjadi role model bagi UKM yang lain, dan mendorong tumbuhnya sentra-sentra pelaku usaha UKM di daerah,” pungkas Triningsih.

Kemudian mengenai regulasi persyaratan ekspor ke ASEAN dipaparkan oleh Analis Standardisasi Ahli Muda BSN, Tyas Kurniasih. “ASEAN merupakan salah satu kawasan dengan transaksi perdagangan yang sangat besar. Oleh karena itu, kita bisa lihat potensi yang bisa dimiliki UKM dan pelaku usaha di Indonesia untuk bisa memasarkan produknya ke negara-negara di kawasan ASEAN,” jelas Tyas.

Terakhir, Kepala Pusbang SDM SPK BSN, Arini Widyastuti berpesan agar menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. “Kalau bukan teman-teman siapa lagi yang akan meneruskan. Selain dapat mengembangkan kemampuan teman-teman terkait tugas dan fungsi BSN, para UKM diluar sana kita bisa bantu untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa dengan melakukan penerapan SNI ini,” pesan Arini. (ian-humas)

Galeri Foto: Coaching dan Mentoring Generasi Muda BSN dalam Memajukan Penerapan SNI