Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Relokasi Pabrik China Bermasalah

  • Jumat, 28 Januari 2011
  • 1005 kali

Kliping Berita 

JAKARTA – Sejumlah investor China yang bergerak di sektor baja akan merelokasi rencana pengembangan pabriknya. Hal tersebut, sebagai dampak dari hasil produk baja yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Rencananya investor China akan menambah kapasitas baja nasional sebanyak 1,5 juta ton pada 2012.
 
Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Edward Pinem di Jakarta, kemarin mengatakan rencana pembangunan pabrik baja tersebut akan dilakukan di Tangerang. Hanya saja, Edward tidak dapat mengatakan secara rinci nilai investasi 10 pabrik tersebut.

Ia memperkirakan relokasi ke Indonesia tersebut akan menjadi masalah, karena produknya tidak sesuai dengan SNI. Negara China sendiri, menganggap pabrik-pabriknya tidak ramah lingkungan. “Mereka relokasi di sini karena masalah lingkungan hidup, kapasitas tidak besar nanti dalam beberapa tahun ke depan ini juga akan menjadi masalah bagi industri baja dalam negeri,” katanya.

ind/E-12

Sumber : Koran Jakarta, Jumat 28 Januari 2011.
Link : http://koran-jakarta.com/berita-detail.php?idkat=31&id=73969




­