Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Asean sepakat standardisasi otomotif

  • Jumat, 28 Januari 2011
  • 1150 kali

Asia Tenggara jadi pasar mobil terbesar ke-6 di dunia

JAKARTA: Pelaku industri otomotif Asean berkomitmen secara bertahap menyelaraskan standar produk otomotif di negara-negara anggotanya, untuk memajukan kualitas kendaraan bermotor di pasar otomotif terbesar keenam di dunia tersebut.

Komite Kerja Sama Industri dan Ekonomi Asean dan Jepang (AMEICC) ke-12 berlangsung di Hanoi pada 25-26 Januari 2011 melanjutkan pembahasan Komite Konsultasi Standar dan Kualitas Produk Otomotif yang berlangsung di Manila, November tahun lalu.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Juwono Andrianto mengatakan pertemuan di Vietnam tersebut lebih banyak membicarakan teknis implementasi harmonisasi standar otomotif yang rencananya diberlakukan pada 2015.

“Forum tersebut juga membahas perkembangan penjualan mobil dan motor di Asia Tenggara, tapi lebih banyak berfokus pada kajian teknis mengenai penetapan standar otomotif Asean,” jelas Juwono melalui hubungan telepon kepada Bisnis, kemarin.

Asean bertekad mengharmonisasi spesifikasi kendaraan bermotor yang dapat digunakan di negara-negara anggotanya, terutama yang berkaitan dengan keselamatan penumpang dan dampak pada lingkungan.

Standar Asean akan mengacu pada standar global Komisi Ekonomi PBB untuk Eropa (UNECE) tentang Keseragaman Regulasi Teknis Kendaraan Bermotor. Per 2009, telah ada 58 negara yang mengadopsi standar tersebut – termasuk Thailand dan Malaysia.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengharapkan pemerintah Indonesia mulai mempertegas peraturan mengenai spesifikasi kendaraan bermotor yang laik jalan agar proses standardisasi tersebut nantinya berdampak optimal.

“Sekarang di Indonesia sebenarnya sudah mulai diterapkan, contohnya helm. Tapi percuma jika industri sudah mengikuti, tapi penegakan hukumnya tidak jalan,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin.

Menurut Gunadi, harmonisasi standar sepeda motor akan meliputi 15 pokok spesifikasi yang meliputi kebisingan, keselamatan hingga batas emisi gas buang kendaraan.

Penjualan tumbuh

Sepanjang 2010, penjualan industri otomotif enam negara Asia Tenggara tumbuh 32% menjadi 2.501.054 unit, wilayah dengan penjualan terbesar keenam di dunia. Pada 2009, penjualan mobil di Asean-yang tertekan oleh krisis ekonomi global, hanya berjumlah 1.898.033 unit.

Pertumbuhan ekonomi, yang didorong oleh kenaikan harga komoditas dari volume ekspor, mendorong penjualan mobil di Thailand, Malaysia dan Indonesia – ketiganya merupakan 86,8% dari total penjualan mobil di Asia Tenggara.

Gunadi, yang juga menjabat Presiden Direktur Indomobil, mengharapkan lonjakan volume penjualan mobil dan motor di Asia Tenggara akan mengundang investasi dari perusahaan otomotif internasional.

“Tingginya nilai yen Jepang membuat potensi investasi Jepang dalam sektor otomotif besar, kita harus menyiapkan agar bisa bersaing dengan negara lain,” kata Gunadi.

Pertumbuhan penjualan mobil Indonesia adalah yang tertinggi di Asean pada 2010, melonjak 58,14% dari penjualan 2009 menjadi 764.710 unit. Meski tidak tumbuh sebesar Indonesia, Thailand tetap menjadi pasar mobil terbesar – tumbuh 45,82% dengan penjualan sebanyak 800.367 unit. (11) (redaksi@bisnis.co.id)

Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat 28 Januari 2011, hal. 9.





­