Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Memanfatkan ACFTA untuk Memajukan Ekonomi

  • Senin, 02 Mei 2011
  • 1154 kali
Kliping Berita

Indonesia sudah terlanjur meratifikasi perjanjian ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement). Cara paling efektif adalah meningkatkan daya saing harga produk lokal dengan memangkas pos-pos biaya yang tidak penting terutama biaya birokrasi dan perizinan. Selain itu, perlu juga memperbanyak kemitraan antara perusahaan besar dengan industri rumah tangga.

Selama ini, produk dari Tiongkok merupakan pesaing utama produkproduk lokal/domestik karena harganya jauh lebih murah. Oleh karena itu, pemerintah hendaknya mengawasi pelabuhan impor untuk barang-barang dari Tiongkok dan memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI), baik untuk produk impor maupun lokal.

Sebenarnya, sebagian produk lokal kita dari segi kualitas tidak kalah dengan produk Tiongkok. Hanya dari segi harga, kita tak mampu bersaing. Pemberlakuan ACFTA ibarat dua sisi mata uang, yakni menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap Indonesia. Dampak negatifnya antara lain berkaitan dengan tersisihnya peluang produk-produk local menguasai pasar domestik. Oleh karena itu, pemerintah sepatutnya melakukan langkah antisipatif untuk memberikan kesempatan industri lokal berkembang.

Peningkatan kapasitas terpasang di seluruh cabang industri manufaktur, deregulasi perizinan, perbaikan infrastruktur listrik, jalan, dan pelabuhan. Selain itu, perlu akses intermediasi perbankan yang menarik bagi investor. Harus diakui secara jujur, dalam realitasnya, Indonesia belum siap menerapkan ACFTA secara penuh. Dengan segala peluang yang dijanjikan serta kemudahan yang diberikan, kompetisi atau persaingan membutuhkan kekuatan dan ketahanan agar dapat bertahan dalam upaya memperoleh keuntungan. Dalam hal liberalisasi perdagangan, ketahanan ekonomi menjadi hal utama agar tetap berada dalam persaingan, dan tidak tumbang ketika sistem ekonomi tengah dilanda badai kirisis atau gangguan.

Semoga Indonesia bisa memanfaatkan ACFTA sebagai peluang untuk memajukan perekonomian, dengan bekal ketahanan ekonomi dan kemampuan industri seperti sekarang. Jangan sampai hanya menjadi pasar bagi barang Tiongkok yang masuk tanpa mampu bersaing sama sekali.

Sejatinya pemberlakuan ACFTA dapat mendatangkan keuntungan dari segi ekonomi. Penyerahan perdagangan dan ekonomi pada mekanisme pasar sekilas memang memunculkan nuansa untuk berkompetisi, tapi pada faktanya kompetisi selalu dipegang atau dikuasai oleh negara besar dan kuat serta memiliki ketahanan ekonomi.

Sumber : Investor Daily, Minggu 1 Mei 2011. Hal 4




­