Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Lanxess produksi karet premium dari etanol tebu

  • Jumat, 23 September 2011
  • 1287 kali
Kliping Berita

DUSSELDORF Lanxess. perusahaan kimia khusus Jerman, mengembangkan karet premium berbahan baku etanol tebu. Produk ini merupakan temuan pertama di dunia yang menggunakan etilena-pwpilenn. diena monomer atau EPDM.

EPDM secara konvensional diproduksi menggunakan etilena dari minyak bumi; Namun, Lanxess berhasil memanfaatkan etilena murni dari tanaman tebu sebagai sumber daya terbarukan.

Bentuk berbasis bio dari etilena tersebut dihasilkan melalui dehidrasi etanol dari perkebunan tebu di Brasil. Etanol ituselanjutnya akan diproduksi oleh Braskem SA melalui pipa ke pabrik EPDM Lanxess di Triunfo, Brasil.

"Lanxess akan terus melakukan penelitian untuk mencari altematif guna mengurangi emisi CO2 melalui produksi ramah lingkungan, salah satunya adalah EPDM berbasis bio yang berasal dari tanaman [tebu di Brasil)." kata Marcelo Nunes, Direktur Chi-micals Braskem, saat presentasi dalam rangka Hari Karet Lanxess di Dusseldorf, Jerman, kemarin.

Dengan penemuan tersebut, lanjut Nunes, Lanxess akan memberikan kontribusi terhadap portofolio produk kimia terbarukan. "Kerja sama (antara Braskem dan Lanxessl ini akanmembawa manfaat bagi pengembangan karet ramah lingkungan," ujarnya.

Dia mengatakan pabrik Triunfo saat ini memproduksi 40.000 ton karet EPDM per tahun. Perusahaan lain yang juga diharapkan memproduksi EPDM berlokasi Geleen (Belanda), Mari (Jerman), serta Orange dan Texas (Amerika Serikal).

Semua produksi EPDM akan dijual dengan merek Keltan. Lanxess menampilkan Keltan Eco untuk pertama kalinya di Leverkusen, Jerman, kemarin.

EPDM tidak hanya digunakan untuk komponen otomotif, tetapi juga pembuatan plastik modifikasi, kabel, kawat,-dan adittf minyak industri. Sifat senyawa me-liputi kepadatan sangat rendah, ketahanan yang baik terhadap panas, oksidasi, balian kimia, pelapukan rendah, dan baik untuk isolasi listrik.

Pengembangan produk karet ramah lingkungan itu juga dilakukan bersamaan dengan regulasi baru Uni Eropa tentang penggunaan ban ramah lingkungan mulai 2012.

Sumber alternatif
Lanxess sudah mencari sumber altematif untuk menghasilkan produk karet sintetis premium dari karet butil. yang digunakan terutama di industri ban bersama dengan Gevo Inc berbasis di Colorado.

Perusahaan itu juga sedangmengembangkan isobutana dari sumber daya terbarukan dimulai dengan jagung. Isobutana adalah bahan baku utama yang diperlukan dalam pembuatan karet butil.

Lanxess adalah produsen balian kimia khusus berskala global dengan penjualan 7,1 miliar euro pada 2010 yang mempekerjakan sekitar 15.800 karyawan di 30 negara. Perusahaan ini memiliki 46 lokasi produksi di seluruh dunia.

Bisnis inti Lanxess adalah pengembangan, manufaktur, dan pemasaran dari plastik, karet, produk antara, dan bahan kimia khusus. Lanxess juga telah menjadi anggota indeks terkemuka di Dow Jones.

Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat 23 September 2011. Hal 11




­