Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI Kunci Hadapi Pasar Bebas

  • Selasa, 15 November 2011
  • 1204 kali
Kliping Berita

JAKARTA – Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Setiadi mengatakan, penerapan standar nasional Indonesia (SNI) dalam produk dan layanan jasa telah meningkatkan kepercayaan diri perusahaan domestik menghadapi persaingan pasar bebas.

Pelaku usaha yang menerapkan SNI pun bisa disebut sebagai “pahlawan” yang berjuang meningkatkan daya saing produk Indonesia. “Pasalnya, langkah tersebut membutuhkan keberanian karena penerapan SNI cukup rumit dan menambah biaya produksi,” kata Bambang, saat membuka acara SNI Award 2011 di Jakarta, Senin (14/11) malam.

Menurut dia, selama ini, pelaku usaha yang telah memenangkan SNI Award telah terbukti memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam menghadapi kompetisi pasar bebas. Mereka juga berpeluang membukukan keuntungan yang lebih besar karena bisa mengekspor produknya.

Jumlah pelaku usaha di Tanah Air yang menerapkan SNI dan mengikuti SNI Award pun terus meningkat. Kategori yang dinilai juga ditingkatkan.

Dalam catatan BSN, peserta SNI Award 2011 mencapai 86 perusahaan produsen barang dan jasa berskala besar, menengah, dan kecil.

Wakil Ketua Dewan Juri SNI Award 2011 Didie Tedjasumirat menambahkan, peserta tahun ini terdiri atas 40 perusahaan barang berskala besar, 10 perusahaan jasa berskala besar, 14 perusahaan barang menengah, 16 perusahaan jasa skala menengah, dan lima perusahaan barang berskala kecil.

Dari daftar perusahaan nominee, terdapat beberapa BUMN, yakni PT Pertamina Unit Pelumas, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Pupuk Kaltim (Persero). Sedangkan perusahaan swasta yang masuk di dalamnya, di antaranya PT Scheneider Indonesia, PT Mulia Glass Safety Division, UD Gerak Tani, CV ATS, dan PT Mahkotadewa Indonesia. (eme)

Sumber : Investor Daily, Selasa 15 November 2011, Hal. 10.




­