Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Setelah Mobil, Lalu Nano Satelit

  • Selasa, 10 Januari 2012
  • 839 kali
Kliping Berita

JAKARTA - Setelah sukses memperkenalkan mobil yang dirakit siswa SMK maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memproduksi nano satelit pada 2013 nanti.

Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, bersamaan dengan proses pabrikasi atau memassalkan mobil SMK pada 2013 nanti konsorsium perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Speuluh November (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan beberapa politeknik akan meluncurkan nano satelit ke angkasa. Saat ini konsorsium sedang mengevaluasi berat dari satelit yang akan diluncurkan. Berat dan ukuran satelit menjadi pertimbangan utama karena akan menelan biaya ribuan dolar AS.

Mendikbud menyatakan, dengan penggunaan nano, maka satelit akan lebih ringan ketika diluncurkan. Peluncur satelitnya sendiri belum dapat dipastikan apakah akan bekerja sama dengan China atau India. Namun pemanfaatannya nanti akan dapat memonitor perkembangan cuaca.

"Bisa memonitor hingga ke kawasan yang masih blank. Jika tidak ada aral melintang maka 2013 satelit ini sudah bisa diluncurkan," katanya di gedung Kemendikbud.

Mengenai mobil SMK, katanya, pada tahun yang sama juga akan dibuat secara massal. Saat ini, jelasnya, 33 SMK yang konsentrasinya di bidang otomotif sedang dilatih menuju ke arah sana. Kemendikbud juga sedang intensif rapat dengan tiga kementerian yakni Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang akan mengatur proses massal mobil tersebut, lalu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena mobil SMK ini terkait dengan transportasi, dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KemenLH) terkait dengan uji emisi.

Kemendikbud juga akan mengajak Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk saling melengkapi pandangan mengenai mobil massal SMK tersebut.

"Kita tidak ingin hanya membuat model mobil nasional yang bagus namun akan diseimbangkan agar dapat menghasilkan orang-orang yang mempunyai skill dan produknya juga dapat bermanfaat untuk orang lain," imbuh mantan menkominfo ini.

Mendikbud menyatakan, sebetulnya jauh sebelum mobil SMK ini menjadi terkenal Kemendikbud sudah membuat peta produksinya. Proses awal pengembangannya dimulai pada 2009 lalu. Selanjutnya, pada 2012 ini sudah masuk fase keempat untuk pengujian teknis kelayakan sehingga mencapai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Nuh meminta, mobil SMK ini tidak terkubur seperti halnya pesawat CN 235 yang dibuat Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

"Jangan ada intervensi politik yang negative yang membuat nasib mobil SMK sama terpuruknya dengan IPTN," harapnya.

Pabrikasi massal nantinya tidak harus membangun pabrik di SMK namun bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang konsentrasinya di bidang manufaktur, dengan pihak swasta, atau kombinasi antara BUMN dan swasta. Dengan kerja sama tersebut, maka pabrikasi massal mobil SMK akan terwujud.
Pemasaran mobil SMK juga tidak perlu sampai ke luar negeri karena pangsa pasar dalam negeri pun, aku M Nuh, masih sangat besar untuk menyerapnya.

Anggota Komisi X DPR Rohmani berpendapat, sudah seharusnya penelitian ataupun riset di perguruan tinggi negeri ditingkatkan sejalan dengan diluncurkannya mobil SMK sebagai produk nasional dan produk massal pada tahun mendatang.

"Kampus seperti ITB, UI, UGM, dan ITS harus termotivasi dengan kemampuan anak-anak SMK itu," ungkap politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Perguruan tinggi jangan terbentur dengan dana riset yang masih rendah melainkan harus menjadi cambuk untuk melakukan kreasi. Namun, terangnya, tidak dapat dimungkiri bahwa sistem dan tata kelola pendidikan tinggi yang memicu rendahnya inovasi dan kreasi para mahasiswa.

"Sistem pendidikan tinggi yang ada sekarang mendorong mahasiswa untuk cepat menyelesaikan kuliahnya, tanpa berpikir kemampuan apa yang diperoleh," beber Rohmani.(Neneng Zubaidah/Koran SI/rfa)

Sumber : okezone.com, Selasa 10 Januari 2012.
Link : http://kampus.okezone.com/read/2012/01/10/373/554541/setelah-mobil-lalu-nano-satelit




­