Kliping Berita

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Bertempat di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu silam diselenggarakan “Workshop Penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) Konverter Kit CNG dan LGV” yang pelaksanaannnya dibuka Sesditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin, Ir Syarif Hidayat MM.

Pada sambutan pembukaannya, Syarif menyebut bahwa setiap kali kita ingin meluncurkan sebuah produk, kita harus yakin kalau produk itu betul-betul aman dan tidak akan merugikan masyarakat.Untuk itu katanya, perlu diatur segala sesuatu hal-hal yang terkait dengan masalah keamanan.

‘’Berkaitan dengan itulah, workshop hari ini diselenggarakan dan saya harapkan agar para peserta duduk bersama-sama memberi kontribusi dalam merampungkan standar agar kepentingan semua pihak terwakili. Namun yang terpenting adalah kepentingan nasional,’’ kata Syarif disaksikan Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Ditjen IUBTT, Teddy C Sianturi.

Sebenarnya, katanya, untuk konverter kit, Standar Nasional Indonesia (SNI) sudah kita miliki. Namun persyaratan yang sudah ada perlu kita tinjau dan teliti kembali apakah persyaratan-persyaratan yang sudah itu telah sempurna atau belum. ‘’Inilah yang perlu dirampungkan bersama,’’ lanjutnya di hadapan peserta yang terdiri dari sejumlah pakar, aparat pemerintah dan pelaku industri.

Khusus mengenai tabung bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor lanjutnya, selama ini sudah banyak yang memasang, namun banyak pula yang belum sesuai dengan standar industri sehingga dipandang perlu disempurnakan dengan tujuan keamanan dan kenyamanan.

Menurut Syarif, pemerintah tidak cukup hanya mengatur tata cara pemasangan tabung gas, sebab setelah dipasang perlu diawasi dan untuk mengawasi dibutuhkan sebuah pedoman. ‘’Di workshop inilah semuanya dirampungkan,’’ tambah Syarif.

Sementara itu dalam workshop yang dipandu Prof Imron tersebut, terungkap bahwa masih dibutuhakn cukup banyak persiapan untuk mewujudkan program pengalihan penggunaan bahan bakar minuak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Penyusunan RSNI konverter kit dan tabung CNG/LPG sangat dibuthkan perlindungan, legaliatas dan jaminan sehingga kepentingan masyarakat dapat terpenuhi. Ada beberapa langkah pengujian yang perlu dilakukan seperti uji keretakan misalnya untuk mengetahui cacat berupa retakan pada material atau lasan di bagian permukaan dan bagian lasan dalam. Demikian juga alat uji komposisi kimia bahan untuk mengetahui unsur/komposisi kimia pada material dan sambungan las tabung. (sabar)

Sumber:  www.tubasmedia.com / 3 Maret 2012
Link: http://www.tubasmedia.com/berita/sni-konverter-kit-disempurnakan