Kliping Berita
@IRNewscom I ANGGARAN Badan Standardisasi Nasional (BSN) dipangkas Rp23 miliar dari anggaran awal sebesar Rp97 miliar. Hal tersebut karena imbas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 April 2012 mendatang. 
Ketua BSN Bambang Setiadi, mengatakan, tahun ini anggaran BSN menjadi Rp74 miliar. Sedangkan anggaran untuk per produk dikenakan Rp15 juta hingga Rp25 juta. "Seluruh departemen dipotong anggarannya. Padahal target kerja untuk tahun ini lebih banyak dibanding tahun kemarin," ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya sangat menyadari bahwa kenaikan harga BBM adalah penting untuk menyelamatkan anggaran negara.  ’’Kami hanya dapat mengikuti keputusan pemerintah,’’ ujarnya. 
Bambang menambahkan, BSN akan mencari barang yang menjadi prioritas dalam pengembangan SNI. Pencarian barang yang prioritas tersebut berdasarkan keputusan dari majelis teknik permusyawaratan standarisasi tingkat nasional.
Selama 13 bulan, majelis permusyawaratan standarisasi akan menentukan layak tidaknya suatu barang untuk dikatakan standar. "Namun untuk saat ini kami belum bisa memberitahukan produk yang mana saja yang harus diprioritaskan. Sebab, kami menunggu kepastian dari pemerintah mengenai anggaran tersebut,’’ tutupnya. [shy4]
Sumber: indonesiarayanews.com / Kamis, 22 Maret 2012 Link: http://indonesiarayanews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6106:anggaran-bsn-dipangkas-rp23-miliar&catid=127:berita-ekbis&Itemid=658