Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Garam Buatan Kaur Bengkulu Raih SNI

  • Rabu, 24 Juli 2019
  • 3385 kali

Bengkulu atau Bencoolen dalam bahasa Belanda, memiliki potensi sebagai penghasil garam, mengingat panjang pantainya mencapai 525 km berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Untuk itu, nomor dua dari lima program prioritas pemerintah provinsi Bengkulu adalah penguatan komoditas unggulan agromaritim dan hilirisasi, salah satunya pengembangan industri garam rakyat.

 

Wilayah Bengkulu yang memiliki potensi sebagai penghasil garam yaitu Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kaur, Mukomuko, Seluma dan Kota Bengkulu. Salah satu binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kantor Layanan Teknis BSN wilayah Palembang adalah IKM Kaya Beriman, yang beralamat di Desa Pajar Bulang (Air Langkap), Kaur Tengah dengan merk Mahkota yang sudah mengantongi SPPT SNI Produk Garam Konsumsi Beryodium (SNI 3556:2010).

Potensi garam di Kaur ini cukup besar, secara kualitas berdasarkan hasil pengujian laboratorium juga bagus, karena kondisi geografis yang mendukung. ujar Sulaiman pemilik IKM. Usaha garam ini bisa membantu ekonomi warga yang mayoritas nelayan dan petani (karet dan sawit), terutama di saat gelombang tinggi, atau harga sawit dan karet jatuh seperti sekarang ini, ujarnya.

 

Dulu dengan karyawan 4 orang ibu-ibu produksi kami masih kecil yakni 2 Ton per bulan, kami pasarkan untuk lokal saja di wilayah Kaur. Saat ini, operasional IKM kami stop sambil menunggu ijin edar BPOM terbit ungkap Sulaiman.

 

Lokasi IKM berada di pesisir Barat Sumatera, dengan wilayah perbukitan yang merupakan rangkaian Pegunungan Bukit Barisan, ditempuh selama 12 jam perjalanan darat dari Kota Palembang, 6 jam dari Ibu Kota Provinsi Bengkulu. Potensi lain dari wilayah ini adalah olahan ikan (gurita, udang dan ikan laut), kopi dan wisata pantainya. (klt_palembang)




­