Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Siapkan Skema Sertifikasi CHSE

  • Selasa, 02 November 2021
  • 3061 kali

Dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah untuk menghidupkan kembali Pariwisata Indonesia di masa pandemi serta untuk menjamin penerapan yang efektif dari Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk lingkup SNI Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keselamatan (Safety) dan Kelestarian Lingkungan (Environment Sustainability)(CHSE), Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar Rapat Pengembangan Skema Sertifikasi SNI CHSE pada Senin (1/11/2021) yang dilakukan secara daring. Nantinya, Sertifikasi SNI CHSE bagi tempat penyelenggaraan pariwisata masih bersifat sukarela.

Penyusunan skema sertifikasi ini ditujukan sebagai acuan untuk Lembaga Sertifikasi dalam melaksanakan Sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian tempat penyelenggaraan pariwisata sesuai dengan ruang lingkup SNI yang berlaku kepada penerap SNI. Dalam penyusunannya, BSN bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan juga Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).

Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Konny Sagala mengungkapkan, saat ini BSN juga masih terus mempersiapkan SNI CHSE ini melalui Komite Teknis 03-09 Manajemen Pariwisata. Maka dari itu, ia menargetkan untuk dapat menyelesaikan penyusunan skema sertifikasi ini bersamaan dengan rampungnya penyusunan SNI CHSE sehingga nantinya dapat langsung digunakan lembaga sertifikasi sebagai acuan untuk melakukan sertifikasi kepada pihak yang akan menerapkan standar tersebut.

Menurut Konny, usaha pariwisata yang dicakup dalam SNI CHSE ini meliputi bidang usaha daya tarik wisata, kawasan pariwisata; transportasi wisata; jasa makanan dan minuman; penyediaan akomodasi; penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi; penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran; wisata tirta, dan spa.

“Sertifikasi CHSE ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di tempat wisata itu,” ujar Konny.

Konny berharap, melalui penerapan sertifikasi CHSE ini dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan terhadap dunia industri pariwisata yang bersih, sehat, aman dan nyaman.(Tyo-Humas)




­