BSN Gelar Workshop Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Unsoed

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggandeng UPT Perpustakaan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar Workshop Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Perpustakaan Unsoed, Purwokerto, pada Selasa (5/7/2022). Kegiatan ini merupakan wujud kerjasama SNI Corner BSN dan Unsoed dalam mempromosikan Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada Civitas Akademika khususnya Para Pustakawan di Unsoed.

Workshop menghadirkan 2 narasumber dari BSN yaitu Kepala Biro Humas, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri, dan Koordinator Substansi Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN, Minanuddin. Kegiatan tersebut dilakukan secara luring dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan di Unsoed. Acara tersebut dibuka oleh Kepala UPT Perpustakaan Unsoed, Djoko Prasetyo dan dihadiri oleh kalangan civitas akademika dan Pustakawan.

Kepala Biro Humas, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri menyampaikan mengenai tupoksi BSN, dan pentingnya standar untuk suatu produk, proses dan lainnya. BSN memiliki beberapa kerjasama internasional dan standar internasional tersebut dapat diadopsi dengan mengikuti prosedur standar internasional.

Standardisasi dan sertifikasi memiliki beberapa manfaat, yaitu: Menjamin posisi UKM menjadi lebih aman dan keselamatan lebih terjamin dan standar ini digunakan serta diterapkan didalam negeri dan diluar negeri dan dinotofikasikan ke WTO dikala SNI itu diwajibkan. Selanjutnya Zul Amri menjelaskan mengenai prinsip-prinsip dalam merumuskan standar, lingkup standardisasi, pengertian penilaian kesesuaian dan memiliki skema akreditasi diantaranya terkait Laboratorium Penguji dan Kalibrasi (SNI/ ISO 17025), Laboratorium Medik (SNI ISO 15189) dan lainnya. sebagai penutup, Zul menjelaskan mengenai alur sertifikasi SNI Produk apabila ada perusahaaan yang ingin barangnya mendapatkan tanda SNI.

Pada Paparan selanjutnya, Koordinator Substansi Layanan Informasi dan Perpustakaan BSN, Minanuddin menjelaskan tentang standar sebagai referensi dalam dunia pendidikan & bisnis, hal ini ditegaskan bahwa pentingnya standardisasi sebagai kompetensi karena seluruh civitas akademis termasuk pustawakan perlu memiliki pengetahuan tentang standar.

Saat ini BSN memiliki koleksi standar dan referensi SPK sebanyak 61.454 judul. BSN memiliki jalinan kerjasama baik dengan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam hal penyelenggaran SNI Corner sebanyak 32 buah. “Untuk mendukung kemutakhiran dan kemudahan akses informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian, SNI Corner saat ini memiliki aplikasi terbaru yaitu portal SNI Corner yang merupakan kumpulan atau rangkuman dari berbagai sumber informasi dan layanan yang ada di BSN,” tutup Minanudin. 

Pada akhir sesi acara ditutup dengan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi SNI Corner yang terbaru. Bahwa seyogyanya aplikasi terbaru ini merupakan pembaharuan aplikasi yang lama. (Dwi/Fir/Akh)