Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNI Bina UMK Dukung Pelaku UMK Kalimantan Timur Naik Kelas

  • Jumat, 01 Juli 2022
  • 665 kali

Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dapat dianggap sebagai motor penggerak roda perekonomian Indonesia, karena mampu menyerap 97% tenaga kerja. Untuk itu, pelaku UMK perlu terus dibina agar dapat bertahan hingga naik kelas untuk menembus pasar global. Salah satu kuncinya adalah dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Guna membantu pelaku UMK menerapkan SNI, saat ini Badan Standardisasi Nasional (BSN) memiliki program SNI Bina UMK. Program ini terintegrasi dengan program pemerintah terkait kemudahan izin berusaha melalui aplikasi sistem perizinan tunggal (Online Single Submission/OSS).

Untuk mendiseminasikan program SNI Bina UMK kepada pelaku UMK di Kalimantan Timur, BSN bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Sosialisasi SNI Bina UMK di Samarinda pada Kamis (30/6/2022).

“Banyak pelaku UMK berpikir bahwa implementasi SNI menakutkan karena penerapan standar yang tinggi. maka dari itu dengan kegiatan sosialisasi inilah, Bapak dan Ibu akan diberikan penjelasan kemudahan bagi UMK berkategori resiko rendah dalam mendapatkan Tanda SNI Bina UMK” ujar Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Triningsih Herlinawati saat membuka acara.

Tanda SNI Bina UMK ditetapkan oleh BSN dan diberikan secara gratis untuk pelaku UMK yang telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui aplikasi OSS. Tanda ini diperuntukkan bagi UMK yang bidang usahanya termasuk dalam KBLI (Kelompok Baku Lapangan Usaha Indonesia) dengan kategori resiko rendah.

Setelah mendapatkan Tanda SNI Bina UMK, maka pemerintah akan memberikan pembinaan terhadap UMK untuk memenuhi persyaratan SNI. 

Dalam kesempatan ini, Analis Standardisasi Ahli Madya Selaku Koordinator Kelompok Substansi Diseminasi Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Tintin Prihatiningrum menjelaskan proses SNI Bina UMK bagi para pelaku UMK. Selanjutnya, Analis Standardisasi Ahli Pertama BSN, Paulus Rian Gautama memaparkan pentingnya SNI Bina UMK untuk mendukung peningkatan mutu produk UMK.

Kegiatan ini dihadiri oleh 97 pelaku UMK dari Samarinda dan Kutai Kartanegara. Dengan sosialisasi ini, diharapkan jumlah UMK penerap SNI di Kalimantan Timur semakin bertambah, sehingga para UMK di Kalimantan Timur dapat naik kelas dan meraih pasar global. (PPSPK/ed:Humas)




­