Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pentingnya Standardisasi dalam Menghadapi Tantangan di Bidang Digital

  • Selasa, 18 Oktober 2022
  • 1521 kali

Pesatnya pertumbuhan sektor digital telah mempengaruhi berbagai isu pada bidang perdagangan, bisnis, serta ekspektasi konsumen. Oleh karena itu, diperlukan awareness untuk menyikapi perkembangan digitalisasi ini melalui analisis komprehensif, yang melibatkan pemangku kepentingan yang saling terkait.

“Saat ini Indonesia masih mengembangkan infrastruktur mutu terkait sektor digital diantaranya melalui adopsi 112 Standar Internasional menjadi SNI di sektor digital serta akreditasi 12 Lembaga Penilaian kesesuaian (LPK) dalam lingkup Manajemen Keamanan Informasi untuk mendukung penilaian kesesuaian di sektor digital,” ungkap Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah saat membuka acara High-Level Digital Policy Workshop pada Selasa (18/10/2022), di Jakarta.

Menghadapi berbagai tantangan di bidang digital, Badan Standardisasi Nasional bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bekerjasama dengan British Standard Institution (BSI) dengan dukungan dari Pemerintah Inggris telah menyelenggarakan kegiatan High-Level Digital Policy Workshop yang melibatkan personel senior yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan/strategi digital secara nasional di sektor publik, Telekomunikasi, Jasa Keuangan, Asosiasi Digital, Sektor Perbankan, dan Keamanan Siber.

“Workshop ini bertujuan untuk mendukung implementasi Indonesia Digital Roadmap 2021-2024, G20 Digital Economy Working Group (DEWG), serta ASEAN Digital Master Plan 2025 (ADM 2025) dan ASEAN Leaders’ Statement on Advancing Digital Transformation in ASEAN,” ungkap Zakiyah.

Sehubungan dengan periode kemitraan Indonesia dengan Inggris (2022-2024), Zakiyah menilai hal ini sangat strategis dalam mendukung infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan transformasi digital. Selain itu, kesempatan ini juga bermanfaat untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama business-to-business di sektor digital, serta peluang kerjasama di bidang pelatihan dan pendidikan.

Hal ini juga mencakup penerapan standar yang mengadopsi Standar Internasional yang berkontribusi pada integrasi ekonomi ASEAN yang berkelanjutan dan meningkatkan peluang perdagangan dan investasi antara negara-negara ASEAN dan dengan dunia bisnis secara global termasuk Inggris. Indonesia juga menyambut baik Inggris sebagai Mitra Dialog ASEAN dalam melanjutkan dan memperdalam peluang kerja sama.

Turut hadir menyampaikan sambutan adalah Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ichwan Makmur Nasution serta Atase Reformasi Regulasi dan Kesehatan Kedutaan Besar Inggris untuk Jakarta Zoe Dayan.

Dalam workshop juga disampaikan paparan dari International Policy Manager BSI, Cindy Parokkil serta pandangan mengenai “Pendekatan baru untuk pengembangan kapasitas: digitalisasi yang dibangun di atas kepercayaan menggunakan standar internasional” oleh Senior International Expert on Digital Transformation and Smart Cities BSI, Allan Mayo. Selain paparan mengenai perkembangan dunia digital, dinamika workshop juga diwarnai dengan sesi diskusi round table dimana para peserta diberikan kesempatan untuk menuangkan pandangannya terkait tantangan, risiko serta solusi bagi penerapan sektor digital, selain itu peserta juga aktif membagi pengalamannya dalam penerapan standar internasional di sektor digital.

Workshop juga dihadiri oleh beberapa pejabat dari BSN, diantaranya Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Konny Sagala; Direktur Pengembangan Standar. Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono; serta Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Praba Drijarkara.

Melalui workshop ini diharapkan para penentu kebijakan di sektor digital dapat memberikan arahan kepada level teknis terutama dalam meningkatkan awareness kepada para stakeholder dalam menyusun strategi keterlibatan dan skema kolaborasi untuk partisipasi dalam proses pengembangan kebijakan terkait sektor digital. (arf-humas)

Galeri Foto: High-Level Digital Policy Workshop




­