Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penjualan Ban Motor Akan Naik 15%

  • Kamis, 04 Maret 2010
  • 1861 kali
Kliping Berita
 
Pengusaha minta pemerintah memperketat pengawasan atas SNI ban.

JAKARTA. Tahun 2009 jelas bukan tahun yang terlalu menggembirakan bagi produsen ban sepeda motor. Lihat saja bagaimana angka-angka penjualan yang dikeluarkan Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI). Total penjualan ban motor tahun 2009 hanya naik 0,4% dibanding dengan tahun 2008. Kenaikan ini karena tertolong oleh ekspor ban motor yang tahun lalu naik 42,8% dibanding tahun 2008.

Toh, kalangan produsen ban motor lebih optimistis di tahun ini. Ketua Umum APBI Aziz Pane memperkirakan penjualan ban motor tahun ini bakal naik hingga 15% dari tahun 2009. Tahun kemarin, jumlah ban motor yang terjual mencapai 28.443.557 unit.

Optimisme ini karena mereka yakin kondisi ekonomi tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Selain itu, "Masyarakat sudah menjadikan motor sebagai alat transportasi ketimbang menggunakan angkutan umum. Jadinya pembelian ban motor tetap tinggi karena ban itu menjadi faktor keselamatan berkendara," kata Aziz Pane kepada KONTAN, (3/3).

Optimisme juga disuarakan oleh PT Gajah Tunggal, produsen ban yang mengusung merek Inoue Rubber Company (IRC). Bahkan Gajah Tunggal berani mematok target lebih besar lagi. Perusahaan ini yakin penjualannya mampu tumbuh 17% seiring kenaikan jualan motor nasional.

"Karena kalau melihat pasar motor dalam negeri, itu prospeknya masih sangat tinggi dengan melihat populasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya banyak," kata Fenton Salim, Marketing Manager PT Gajah Tunggal tanpa menyebutkan besaran target tersebut.

Tjutju Dharmawan, Deputi GM Sales and Marketing PT Sumi Rubber Indonesia juga mengamini jika perusahaannya akan ikut merasakan kenaikan penjualan ban motor. "Jika industrinya naik, penjualan kami juga naik," katanya.

Dia menyebutkan, pada tahun 2009, penjualan ban motor Sumi Rubber untuk ekspor naik 45% dari 2008. Sedangkan penjualan ban pengganti naik sekitar 5%. Hanya penjualan ban untuk Original Equipment OE yang turun sebesar 7,3%. "Penurunan ini disebabkan karena produksi sepeda motor juga menurun," ujarnya. Tahun ini, Sumi Rubber memproyeksikan penjualan ban secara keseluruhan bisa tumbuh sebesar 10%.

Optimisme tersebut cukup beralasan. Data APBI mencatat, total volume penjualan ban motor pada Januari 2010 di pasar domestik maupun ekspor naik berkisar 23,9% dari Januari 2009. Volumenya melonjak dari 2.079.874 unit menjadi 2.578.893 unit. Kenaikan penjualan tersebut berasal dari dua kategori yakni replacement alias ban pengganti dan original equipment, yakni jualan langsung ke pabrik.

Penjualan ban sepanjang 2009, tercatat naik 0,4% dari 28.318.864 unit di 2008 menjadi 28.443.557 unit. Ekspor ban motor melonjak 42,7% dari 1.095.726 unit menjadi 767.351 unit. Sedangkan ban replacement naik dari 15.043.265 unit menjadi 15.512.483 unit.

Namun, gairah usaha itu tak membuat pengusaha serta merta puas. Kalangan produsen ban sepeda motor menuntut pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan industri ban nasional. Langkah konkritnya? "Dengan memperketat pengawasan ban tanpa SNI yang banyak beredar," tegas Aziz.

Nurmayanti, Amailia Putri Hasniawati , Herlina Kartika

Sumber : Kontan, Kamis 4 Maret 2010, hal. 13
 



­