Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Terima Kunjungan Magang ASN Timor Leste, BSN Berbagi Pengetahuan Tentang SPK di ASEAN  

  • Jumat, 11 Agustus 2023
  • Humas BSN
  • 913 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Direktorat Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian menerima kunjungan magang Aparatur Sipil Negara (ASN) Timor Leste di Kantor BSN, Thamrin, Jakarta pada Jumat (11/8/2023). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Program Peningkatan Kapasitas ASN Timor Leste Melalui Pemagangan Lintas Kementerian/Lembaga (K/L) Nasional yang diselenggarakan Juni - September 2023 oleh Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia Kementerian Luar Negeri.

Program ini merupakan tindak lanjut keputusan KTT ke-41 ASEAN pada November 2022, dimana para Pemimpin ASEAN menerima secara prinsip Timor Leste sebagai anggota ASEAN ke-11. Sejalan dengan keputusan tersebut, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat untuk meningkatkan kapasitas Timor Leste dalam upaya menuju keanggotaan penuh ASEAN.

Ketua Tim Kerja Pemenuhan Kewajiban Internasional Bidang Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Aderina Uli Panggabean dalam kesempatan ini menyampaikan mengenai penanganan standar dan penilaian kesesuaian (SPK) dan keterlibatan aktif BSN di ASEAN serta tata kerja BSN.

Aderina memaparkan bahwa dalam lingkup ASEAN, isu SPK berada di bawah Pillar Ekonomi (ASEAN Economic Community/AEC) dimana ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality (ACCSQ) merupakan badan sektoral dalam struktur ASEAN yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan isu yang terkait dengan Standar, Regulasi Teknis dan Penilaian Kesesuaian (STRACAP) termasuk metrologi legal. Aderina juga menjelaskan tentang tugas yang dilakukan oleh ACCSQ. “Pertama, kita melakukan harmonisasi standar, regulasi teknis dan penilaian kesesuaian. Kemudian melakukan Mutual Recognition Arrangements (MRAs) dan juga mengembangkan Single Regulatory Regime. Pada intinya adalah kita mengeliminasi hambatan teknis perdagangan yang terkait dengan standar dan penilaian kesesuaian,” ujar Aderina.

ACCSQ juga telah menetapkan Priority Integration Sectors (PIS) yang mencakup agro-based products; healthcare; wood-based products; rubber-based products; automotive; building & construction; serta electronic equipment. Saat ini, ACCSQ memiliki 3 working groups; 7 products working groups; dan 3 komite, serta sedang dalam tahap membahas isu-isu baru seperti smart cities, energy efficiency, smart manufacturing, dan chemicals.

BSN telah ditunjuk sebagai focal point ACCSQ Indonesia. Dalam mengemban amanah tersebut, BSN berkoordinasi dan bekerja sama dengan K/L terkait seperti Kementerian Perdagangan; Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM); Kementerian Perhubungan; Kementerian Komunikasi dan Informatika; Kementerian Kesehatan; serta Kementerian Perindustrian dalam menangani lebih lanjut isu-isu teknis sesuai dengan bidang tugasnya yang terkait dengan PIS yang telah ditetapkan.

Aderina  juga menjelaskan mengenai posisi BSN di tingkat nasional yaitu bahwa BSN merupakan lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, mulai dari perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI), penerapan standar dan penilaian kesesuaian, serta metrologi nasional.

Dalam kesempatan ini, Perwakilan ASN Timor Leste, Amandio Livio Borges Belo menyampaikan apresiasi kepada BSN atas kesempatan untuk berbagi pengetahuan. “Informasi umum tentang SPK di ASEAN yang kita dapat ini sangat relevan dan sangat bagus untuk kita pelajari termasuk program yang dilakukan oleh BSN dalam pengembangan SPK di Indonesia,” ungkap Amandio.

Dalam pertemuan ini hadir 10 peserta magang ASN Timor Leste yang berasal dari institusi pemerintahan Timor Leste seperti Kementerian Keuangan; Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama; Kementerian Transportasi dan Komunikasi; Kementerian Pertanian; Institut Nasional Pengembangan Tenaga Kerja (INDMO); TradeInvest; serta Otoritas Inspeksi dan Pemantauan Kegiatan Ekonomi, Sanitasi, dan Makanan(AIFAESA) Timor Leste.

Turut hadir perwakilan Direktorat Kerja Sama Ekonomi ASEAN – Kementerian Luar Negeri, Direktorat SPSPK, Biro HKLI – BSN.

Menutup pertemuan, Aderina menyampaikan apresiasi dan berharap agar apa yang Tim BSN telah paparkan dapat bermanfaat bagi penanganan isu SPK dan ditindaklanjuti di sektor masing-masing di Timor Leste.(ria-humas/red:Arif)

 

Galeri Foto: Terima Kunjungan Magang ASN Timor Leste, BSN Berbagi Pengetahuan Tentang SPK di ASEAN




­