Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Berikan Coaching Clinic Bagi Bumdes, Bumdesa dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara

  • Senin, 14 Agustus 2023
  • Humas BSN
  • 843 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) berpartisipasi dalam Kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan pada 9-10 Agustus 2023 di Swiss-Belhotel Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam rangka genjot ekspose produk lokal unggulan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Bumdes Bersama (Bumdesma).

Dalam kegiatan ini, BSN memberikan Coaching Clinic kepada 130 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESA Bersama) perwakilan seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara di hari pertama, 9 Agustus 2023. Melalui kegiatan ini, para pelaku Bumdes; Bumdesa dan pelaku UMKM di Sultra dibekali edukasi pengembangan produk lokal unggulan serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

BSN yang diwakili Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah, menyampaikan materi terkait SNI Bina UMK dalam kegiatan coaching clinic.

Dalam kesempatan tersebut Zakiyah menyampaikan terkait kemudahan berusaha dengan menerapkan SNI Bina UMK melalui sistem OSS (Online single submission). “SNI bina UMK merupakan program pembinaan penerapan SNI kepada UMK dengan kategori KBLI (Kelompok Baku Lapangan Usaha Indonesia) risiko rendah. Tanda SNI Bina UMK adalah tanda yang ditetapkan oleh BSN untuk digunakan oleh UMK bersamaan dengan diperolehnya NIB melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) setelah menyetujui komitmen pemenuhan persyaratan SNI melalui pernyataan mandiri pemenuhan SNI,” ujar Zakiyah pada Rabu (9/8/2023), di Kendari.

Zakiyah menambahkan, pada tahun ini BSN menargetkan 400.000 UMK bisa mendapatkan SNI bina UMK. Selanjutnya Zakiyah menyampaikan Sultra mempunyai banyak produk unggulan daerah beberapa di antaranya adalah Kain tenun, lada, Kakao, dan Jagung. Produk tersebut saat ini sudah ada SNI-nya sehingga di harapkan para Bumdes, Bumdesa Bersama, dan UMKM dapat mengacu standar tersebut dalam menjalankan proses produksinya.

“Sehingga dapat memberikan jaminan mutu dan menciptakan budaya standar serta mendorong terjadinya economy social impact di daerah,” kata Zakiyah.

Zakiyah juga menyampaikan bagaimana cara pendaftaran SNI Bina UMK melalui OSS dan proses pembinaan SNI bina UMK selanjutnya seperti kemudahan mengakses materi sesuai produknya dan bisa mendapatkan pelatihan, bimbingan teknis, dan konsultasi. Harapannya setelah mempelajari dan mengikuti pelatihan, UMK sudah siap untuk dilakukan sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi.(Hawari/ed:ria/arf-Humas)

 




­