Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Bisnis Seputar Helm bakal Ikut Menjamur

  • Kamis, 15 April 2010
  • 1431 kali

Kliping Berita

JUMLAH helm yang beredar di pasar mencapai puluhan juta per tahun. Kebutuhan perkakas pelindung kepala yang begitu besar memang membuka peluang bisnis yang begitu luas.

Pertama, bisnis menjual helm. Kalau memiliki modal cukup, Anda bisa menjadi distributor tingkat wilayah provinsi atau kabupaten. Berbekal modal yang cukup, Anda bisa menjalin kerjasama dengan produsen helm.

Asal tahu saja, produsen helm hanya mau menjual helm ke distributor, bukan ke agen atau pedagang kali lima. "Dari distributor baru turun ke tingkat agen dan pedagang," kata John Manaf, Ketua Asosiasi produsen helm. Jika modal terbatas, Anda bisa berharap menjadi agen atau pengecer.

Kedua, bisnis cuci helm. Setahun belakangan ini, bisnis ini bertambah kinclong. Setelah muncul aturan pengguna wajib mengenakan helm ber-SNI, prospek bisnis ini pasti kian mencorong. Sebab, para pemilik helm akan rajin mencuci helm kesayangan yang mahal agar lebih awet.

Banyak pemain bisnis pencucian helm ini, di antaranya jaringan Helm Spa dan Healthy Helm. Helm Spa bahkan menawarkan kemitraan bisnis dengan modal Rp 21 juta. Mitra yang bergabung akan mendapatkan mesin cuci helm, seragam pegawai, dan biaya promosi. "Garansi selama satu tahun," kata Sierfanda Meiro, salah satu pemilik Helm Spa. Lokasi usaha, entalt menyewa atau membeli, menjadi kewajiban si mitra.

Kini Helm Spa telah memiliki 90 mitra dan berani memasang target 100 mitra baru tahun ini.

Ketiga, bisnis penjualan mesin cuci helm. Salah satu pemain bisnis ini adalah Dedi Junaidi di Bekasi. Dia menawarkan mesin cuci helm otomatis. Sejak tiga tahun lalu Dedi dan teman-temannya telah menjual sekitar 40 unit. "Harga per unit Rp 15 juta," kata Dedi. Tertarik?

Umar Idris, Hendra Gunawan

Sumber : Kontan, Kamis 15 April 2010, hal. 22.




­