Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN/KAN Gelar Pelatihan RMP: Pentingnya Homogenitas Bahan Acuan

  • Rabu, 15 November 2023
  • Humas BSN
  • 654 kali

Sebagai tindak lanjut webinar yang telah terselenggara sebelumnya, mengenai potensi Produsen Bahan Acuan/Reference Material Producer (RMP) di potensi global pasar Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersama Arise+ Indonesia menggelar rangkaian pelatihan Skema Akreditasi Produsen Bahan Acuan (PBA), berdasarkan SNI ISO 17034:2016 Persyaratan umum kompetensi produsen bahan acuan, secara online pada Senin (13-20/11/2023). Pelatihan ini menghadirkan peserta dari pemerintah, laboratorium swasta, maupun kandidat produsen bahan acuan.

“Pelatihan ini bertujuan memperkuat infrastruktur mutu di Indonesia, khususnya produsen bahan acuan.” Ungkap Direktur Sistem dan Harmonisasi Akreditasi BSN, Sugeng Raharjo, dalam sambutannya.

“Kebutuhan RMP di Indonesia sangat besar. Semakin banyak RMP di Indonesia, semakin mudah bagi laboratorium di Indonesia untuk memperoleh RMP dengan harga yang rasional untuk bahan kerja,” tambah sugeng.

Chief Metrologist dari National Metrology Institute of South Africa (NMISA), Dr. Angelique Botha, mengupas dokumen ISO 17034 dan poin-poin utamanya. Adapun pada sesi ini Botha mengupas ISO 17034 klausul 7.10 mengenai asesmen homogenitas. Botha menekankan pentingnya homogenitas bahan acuan dan bahwa semua produsen bahan acuan harus melakukan asesmen homogenitas dari bentuk final calon bahan acuan, untuk memastikan kesesuaian terhadap tujuannya.

“Pengujian homogenitas tidak dapat menjamin homogenitas dengan keyakinan yang sempurna. Oleh sebab itu, sangat penting untuk meminimalisir risiko dampak negatif dari hasil pengukuran yang disebabkan oleh anomali unit bahan acuan,” ungkap Botha.

Pengukuran yang paling penting untuk kontrol homogenitas adalah bahan yang diambil dari proses pemilihan, persiapan, dan pengemasan bahan. “Pengujian homogenitas berfungsi sebagai verifikasi. Sangat penting untuk mendapatkan informasi dari Kumpulan material yang sangat mirip yang dikumpulkan oleh produsen bahan acuan dan pengguna akhir,” tambahnya.

Tiga hal yang menjadi catatan penting dari Botha, di antaranya pentingnya strategi sampling, cara mengambil kutipan dari sampel yang dipilih, serta desain studi homogenitas yang tepat.

Pelatihan ini disusun dalam dua sesi. Yakni Sesi diskusi selama 5 hari dan disusul dengan 5 hari sesi praktik. Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Mutu Nasional 2023 pada bulan November 2023.(Put – Humas)

 

 




­